Kejadian hipotiroid maupun hipertiroid dapat menyebabkan gejala di seluruh tubuh. Kondisi ini sebaiknya segera ditangani agar tidak menimbulkan komplikasi.
Baca juga: Beda Gejala Hipotiroid dan Hipertiroid yang Penting Dikenali
Berikut ini adalah sejumlah komplikasi hipotiroid dan hipertiroid yang dapat terjadi:
1. Komplikasi hipotiroid
Melansir Very Well Health, ada beberapa kondisi tidak menyenangkan yang bisa menjadi komplikasi hipotiroidisme.
Ini mungkin termasuk:
- Gondok: Kelenjar tiroid yang membesar mungkin terasa seperti benjolan di tenggorokan. Gondok besar akan terasa lunak dan bengkak. Dalam kasus yang jarang terjadi, gondok bisa membuat penderita sulit menelan atau bernapas
- Masalah kehamilan: Siklus menstruasi yang tidak teratur dapat menyebabkan infertilitas. Selain itu, hipotiroid bisa meningkatkan risiko keguguran, solusio plasenta, persalinan dini, dan kematian bayi
- Neuropati perifer: Kerusakan saraf, berpotensi dari retensi cairan dan pembengkakan, menyebabkan mati rasa, sensasi kesemutan, kelemahan, dan hipersensitivitas terhadap sentuhan atau suhu
- Anemia: Kekurangan hormon tiroid bisa mengganggu produksi sel darah merah sumsum tulang yang menyebabkan anemia. Gejalanya meliputi kelelahan, kulit pucat, detak jantung cepat atau tidak teratur, merasa pingsan, dan sesak napas
- Kolesterol tinggi: Hipotiroid bisa menyebabkan tubuh tidak dapat memproses kolesterol dengan baik. Kondisi ini pada gilirannya bisa menyebabkan tingginya kadar kolesterol jahat (LDL) dan kolesterol total dalam darah
- Penyakit otot: Hipotiroid juga bisa menyebabkan nyeri dan kekakuan otot, serta disertai dengan kelemahan otot. Kondisi ini pun dapat berdampak besar pada fungsi dan kehidupan sehari-hari
- Koma miksedema: Ini adalah konsekuensi yang berpotensi fatal dari hipotiroidisme parah akibat infeksi, masalah jantung, atau stresor fisik lainnya. Gejalanya termasuk suhu tubuh dan tekanan darah rendah, detak jantung lambat, dan tidak responsif karena fungsi banyak organ yang buruk
Baca juga: 9 Penyebab Gondok yang Perlu Diwaspadai
2. Komplikasi hipertiroid
Beberapa komplikasi hipertiroidisme mungkin bisa serupa dengan komplikasi hipotiroidisme.
Berikut adalah sejumlah kondisi yang bisa menjadi komplikasi hipertiroid:
- Gondok: Seperti pada hipotiroidisme, gondok menyebabkan perasaan ada benjolan di tenggorokan, mungkin menyakitkan, dan dapat mengganggu menelan atau bernapas
- Masalah kehamilan: Hipertiroid tingkat sedang hingga berat dapat menyebabkan preeklamsia, persalinan dini, bayi kecil, lahir mati, dan kemungkinan cacat lahir.
- Hipertiroidisme neonatus: Ketika wanita yang membawa bayi menderita penyakit Graves, bayi mereka mungkin dilahirkan dengan hipertiroidisme atau bahkan mengembangkannya sebelum lahir. Hal ini dapat menyebabkan berat badan lahir rendah, kepala yang sangat kecil, detak jantung yang cepat, iritabilitas, kurang tidur, akumulasi cairan yang berbahaya (hidrops janin)
- Osteoporosis: Tulang yang lemah bisa membuat penderita lebih rentan terhadap kejadian patah tulang
- Fibrilasi atrium: Hipertiroid dapat menyebabkan irama jantung tidak normal yang pada gilirannya bisa menyebabkan gagal jantung atau stroke
- Thyroid storm: Badai tiroid adalah komplikasi hipertiroid yang berpotensi mematikan. Kondisi ini dapat dipicu oleh kombinasi hipertiroidisme yang tidak diobati dan infeksi, pembedahan, atau trauma. Gejala badai tiroid antara lain dapat termasuk detak jantung sangat cepat, demam tinggi, agitasi, diare, delirium, dan mungkin penurunan kesadaran. Untungnya, badai tiroid dilaporkan jangan terjadi
Baca juga: 5 Gejala Gondok yang Perlu Diwaspadai
Jika ingin tak mengalami komplikasi, siapa saja sangat diajurkan untuk dapat berkonsultasi dengan dokter ketika mencurigai diri mengalami gejala hipertiroid atau gejala hipotiroid.
Dokter dapat membantu menentukan penyebab hipotiroid maupun penyebab hipertiroid pada masing-masing pasien dan memberikan rekomendasi pengobatan terbaik.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.