KOMPAS.com – Penyebab henti jantung penting dikenali untuk kemudian dapat diantisipasi.
Henti jantung adalah kejadian tak terduga yang bisa menyebabkan kematian secara mendadak atau tiba-tiba.
Pada kejadian henti jantung atau dikenal juga dengan istilah cardiac arrest atau sudden cardiac arrest (SCA), jantung akan benar-benar berhenti berdetak.
Baca juga: 2 Penyebab Henti Jantung yang Perlu Diwaspadai
Melansir WebMD, detak jantung kita dikendalikan oleh impuls elektrik.
Gejala serangan jantung saat tidur, seperti nyeri dada dan muncul keringat dingin penting dikenali untuk dapat dikonsultasikan segera dengan dokter.
Ketika impuls ini berubah pola, detak jantung bisa menjadi tidak teratur. Gangguan ini dikenal sebagai aritmia jantung.
Henti jantung terjadi saat irama jantung berhenti. Kondisi ini jelas tidak boleh disepelekan.
Henti jantung dapat menyebabkan kematian atau kecacatan.
Apabila Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala henti jantung, segera cari bantuan medis darurat. Jika memungkinkan, lakukan resusitasi jantung paru (RJP) pada orang lain.
Respons dan pengobatan secepat mungkin bisa menyelematkan nyawa.
Dilansir dari Mayo Clinic, tanda atau gejala henti jantung mendadak termasuk:
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.