Nutrisi ini memberikan efek antioksidan, antikanker, dan anti-inflamasi.
Faktanya, penelitian mengaitkan buah jeruk dengan penurunan risiko banyak kanker, termasuk kanker payudara.
Sebuah tinjauan dari 6 penelitian di lebih dari 8.000 orang mengaitkan asupan jeruk yang tinggi dengan pengurangan 10 persen risiko kanker payudara.
Buah jeruk termasuk jeruk, jeruk bali, lemon, limau, dan jeruk keprok.
Ikan berlemak, termasuk salmon, sarden, dan mackerel, dikenal karena manfaat kesehatannya yang mengesankan.
Lemak omega-3, selenium, dan antioksidan seperti canthaxanthin dapat menawarkan efek perlindungan kanker.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makan ikan berlemak secara khusus dapat mengurangi risiko kanker payudara.
Sebuah analisis besar dari 26 penelitian pada 883.000 orang menemukan bahwa mereka yang memiliki asupan tertinggi sumber makanan laut omega-3 memiliki penurunan risiko kanker payudara hingga 14 persen, dibandingkan dengan mereka yang makan dalam jumlah rendah.
Studi lain melaporkan temuan serupa.
Menyeimbangkan rasio omega-3 hingga omega-6 dengan makan lebih banyak ikan berlemak dapat membantu mengurangi risiko kanker payudara.
Baca juga: 11 Gejala Kanker Limfoma yang Perlu Diwaspadai
Menikmati buah beri secara teratur dapat membantu menurunkan risiko kanker tertentu, termasuk kanker payudara.
Antioksidan buah beri, termasuk flavonoid dan antosianin, telah terbukti melindungi terhadap kerusakan sel, serta perkembangan dan penyebaran sel kanker.
Khususnya, sebuah penelitian pada 75.929 wanita mengaitkan asupan berry yang lebih tinggi - dan khususnya blueberry - dengan risiko kanker payudara reseptor estrogen negatif (ER−) yang lebih rendah.
Makanan fermentasi seperti yogurt, kimchi, miso, dan asinan kubis mengandung probiotik dan nutrisi lain yang dapat melindungi dari kanker payudara.
Sebuah tinjauan dari 27 penelitian mengaitkan produk susu fermentasi, seperti yogurt dan kefir, dengan penurunan risiko kanker payudara pada populasi Barat dan Asia.