Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Efek Samping Tidur dengan Lampu Menyala yang Jarang Diketahui

Kompas.com - 11/09/2021, 19:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Sebagai seorang anak, Anda mungkin ingat mendengar "lampu mati" sebagai cara untuk memberi tahu bahwa sudah waktunya tidur.

Mematikan lampu pada waktu tidur lebih dari sekadar frasa pengantar tidur yang umum.

Faktanya, keputusan untuk mematikan lampu — atau membiarkannya menyala — dapat memengaruhi kesehatan Anda secara keseluruhan.

Tidak hanya lampu kamar saja yang dapat memengaruhi kesehatan, tetapi lampu gadget, televisi, dan benda lain yang mengeluarkan cahaya biru dapat memengaruhi kesehatan Anda.

Tidur dengan lampu yang menyala dapat menyebabkan kualitas tidur menjadi buruk.

Jika memiliki kualitas tidur yang buruk, kesehatan Anda secara keseluruhan pun akan mengalami gangguan.

Baca juga: Badan Menggigil Tiba-tiba Saat Tidur, Kenali 4 Penyebabnya…

Melansir dari Healthline, memang ada beberapa efek samping dari tidur dengan lampu menyala. 

 

Paparan cahaya saat tidur membuat otak sulit mencapai tidur yang lebih nyenyak.

Semakin buruk kualitas tidur Anda di malam hari, semakin banyak aktivitas otak yang menjadikan Anda kesulitan mencapai tidur berkualitas.

Selain kondisi yang secara langsung memengaruhi otak Anda, kurang tidur berkualitas juga  dikaitkan dengan efek samping berikut.

Depresi

Tidur dengan lampu menyala telah dikaitkan dengan depresi.

Cahaya biru dari perangkat elektronik mungkin memiliki efek terburuk pada suasana hati Anda.

Kurang tidur juga dapat menyebabkan kemurungan dan lekas marah.

Anak-anak yang kurang tidur mungkin lebih hiperaktif.

Kegemukan

Sebuah studi terhadap wanita mengungkapkan bahwa obesitas banyak ditemukan pada wanita yang tidur dengan televisi.

Dari semua wanita yang menjadi objek studi, 17 persen di antaranya mengalami kenaikan berat badan hingga setengah kilogram per tahun.

Cahaya yang menyala di dalam ruangan menjadi faktor penyebab paling kuat dari penelitian ini.

Baca juga: 4 Minuman yang Bisa Membantu Mengatasi Kesulitan Tidur

Salah satu faktor penyebab obesitas pada orang yang kurang tidur dikaitkan dengan asupan makanan yang dikonsumsi.

Sebuah studi telah menunjukkan bahwa semakin sedikit tidur yang Anda dapatkan, semakin banyak makanan yang akan Anda makan keesokan harinya.

Menurunkan fokus

Tidak mendapatkan kualitas tidur yang cukup membuat Anda kurang waspada keesokan harinya.

Ini bisa sangat berbahaya jika Anda mengendarai mobil atau jenis mesin lainnya.

Orang dewasa yang lebih tua juga mungkin lebih rentan jatuh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau