KOMPAS.com – Gangguan atau penyakit tiroid ternyata dapat memiliki efek yang signifikan pada jantung.
Masalah kesehatan ini bahkan bukan hanya bisa memperburuk gejala jantung pada orang dengan penyakit jantung dan mempercepat masalah jantung yang mendasarinya.
Gangguan tiroid juga dapat menyebabkan masalah jantung baru pada orang dengan jantung yang sehat.
Baca juga: 6 Penyakit Tiroid dan Cara Mengatasinya
Oleh sebab itu, penyakit tiroid tak boleh dianggap remeh.
Seseorang harus mengobati gangguan tiroid jika mengalaminya.
Kelenjar tiroid adalah organ berbentuk seperti kupu-kupu yang terletak di pangkal laher, tepat di bawah jakun.
Kelenjar ini setidaknya memiliki beberapa efek pada setiap organ dalam tubuh, termasuk jantung.
Penyakit tiroid bisa memengaruhi jantung dengan memproduksi terlalu sedikit hormon tiroid (kondisi yang disebut hipotiroid) atau terlalu banyak hormon tiroid (kondisi yang disebut hipertiroid).
Berikut penjelasannya:
1. Pada kondisi hipotiroid
Hormon tiroid sangat penting untuk fungsi kardiovaskular normal.
Ketika tidak ada cukup hormon tiroid (hipotiroid), baik jantung maupun pembuluh darah tidak dapat berfungsi secara normal.
Baca juga: 12 Gejala Hipotiroid yang Perlu Diwaspadai
Pada hipotiroid, penurunan kadar hormon tiroid bisa menyebabkan otot jantung memompa kurang kuat dan akhirnya menjadi lemah.
Selain itu, otot jantung tidak dapat sepenuhnya rileks setelah setiap detak jantung. Kegagalan untuk rileks ini dapat menghasilkan disfungsi diastolik, suatu kondisi yang dapat menyebabkan gagal jantung.
Hipotiroid juga menyebabkan pembuluh darah menjadi kaku yang pada gilirannya bisa menyebabkan tekanan darah tinggi (hipertensi).