KOMPAS.com - Bawang, biasanya dikenal sebagai bumbu dapur yang sederhana.
Di samping menambah rasa nikmat pada makanan, bawang bombai ternyata juga dapat digunakan untuk mengatasi rambut rontok.
Kerontokan rambut sangat umum dan mungkin dapat menyebakan penipisan rambut, bahkan kebotakan
Melansir dari Medical News Today, penyebab paling umum dari penipisan atau kerontokan rambut adalah keturunan yang disebut androgenetic alopecia.
Penipisan rambut dan kebotakan juga dapat terjadi karena efek samping dari obat atau karena perubahan hormonal.
Baca juga: Jangan Disepelekan, Ini 6 Manfaat Luar Biasa Konsumsi Bawang Putih
Pada dasarnya, penggunaan bawang bombai untuk mengatasi rambut rontok belum banyak diteliti.
Sebuah studi kecil yang diterbitkan di Jurnal Dermatologi menunjukkan bahwa mengoleskan bawang ke kulit kepala dapat membantu pertumbuhan rambut.
Penelitian ini melibatkan peserta yang memiliki alopecia areata, yakni bentuk kerontokan rambut yang tidak menimbulkan jaringan parut.
Peneliti menemukan bahwa pertumbuhan rambut dimulai setelah 2 minggu menggunakan bawang bombai yang telah dihaluskan.
Cara penggunaannya pun mudah, cukup dioleskan ke kulit kepala dua kali sehari.
Hampir 74 persen peserta mengalami pertumbuhan kembali rambut setelah 4 minggu.
Selain itu, 87 persen peserta mengalami perubahan setelah 6 minggu pemakaian.
Meskipun semua partisipan berjenis kelamin pria dan wanita, dalam penelitian ini pertumbuhan rambut terlihat signifikan pada pria.
Baca juga: Benarkah Bawang Putih Dapat Meningkatkan Gairah Pria?
Nutrisi dalam bawang bombai yang dioleskan ke rambut dapat menyehatkan folikel rambut sehingga dapat meningkatkan volume, kilau, dan kekuatan rambut.
Nutrisi ekstra juga dapat meminimalkan kerusakan dan penipisan pada rambut.
Selain itu, bawang bombai juga dapat meningkatkan pertumbuhan rambut baru pada beberapa orang.
Ada beberapa alasan bawang bombai bisa meningkatkan kesehatan rambut.
Sulfur
Satu teori mengatakan bahwa kandungan sulfur yang terdapat di bawang bombai bisa meningkatkan kesehatan rambut.
Sulfur adalah salah satu mineral yang paling umum dalam tubuh.
Senyawa ini diperlukan untuk produksi enzim dan protein yang memadai.
Sulfur juga ditemukan dalam keratin yang merupakan salah satu komponen rambut.
Sulfur dalam bawang bombai dapat memberikan nutrisi yang dibutuhkan rambut untuk tumbuh. Ini juga dapat meningkatkan fase pertumbuhan rambut.
Sifat anti-mikroba
Bawang bombai juga memiliki sifat anti-bakteri yang dapat membantu melawan infeksi kulit kepala.
Dalam beberapa kasus, infeksi kulit kepala dapat menyebabkan kerontokan rambut.
Kulit kepala yang sehat cenderung memiliki folikel rambut yang kuat.
Baca juga: Benarkah Bawang Putih Bisa Menurunkan Darah Tinggi?
Antioksidan
Bawang bombai mengandung antioksidan, seperti flavonoid. Antioksidan ini dipercaya dapat melindungi tubuh dari radikal bebas.
Radikal bebas dianggap berkontribusi pada proses penuaan.
Radikal bebas dapat merusak folikel rambut dan menyebabkan penipisan dan kerontokan rambut.
Dengan demikian, membatasi paparan radikal bebas dapat mengurangi kerusakan pada folikel rambut.
Bagi yang ingin mencoba menggunakan bawang bombai untuk meningkatkan kesehatan rambut atau mendorong pertumbuhan kembali, prosesnya cukup sederhana.
Berikut ini langkah-langkah yang bisa dilakukan.
Beberapa tetes minyak esensial juga dapat membantu mengurangi bau yang kuat.
Minyak esensial peppermint, lavender, dan rosemary bisa menjadi pilihan yang baik untuk menghilangkan baunya.
Saat ini, tidak ada produk komersial, seperti sampo, yang mengandung bawang bombai.
Baca juga: Apakah Bawang Putih Bisa Menghilangkan Jerawat?
Meskipun bawang bombai tidak dimakan, kontak dengan kulit dapat menyebabkan gejala alergi pada beberapa orang.
Estrak bawnag bombai bisa mengiritasi kulit sehingga menyebabkan kemerahan dan gatal-gatal.
Untuk memastikan ekstrak bawang bombai tidak menyebabkan iritasi yang berarti, melakukan uji tempel sebelum mengoleskan cairan ke seluruh kulit kepala mungkin berguna.
Untuk melakukan ini, seseorang dapat mengoleskan sedikit ekstrak bawang bombai ke siku bagian dalam atau belakang telinga dan tunggu beberapa menit. Jika iritasi berkembang, jangan digunakan di kulit kepala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.