Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/09/2021, 22:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Seks anal adalah salah satu pilihan atau opsi hubungan seks yang dapat dilakukan bersama pasangan.

Ada pasangan yang dapat menikmatinya. Namun, tak sedikit pasangan yang tidak nyaman dengan pilihan hubungan seks ini.

Apabila dilakukan asal-asalan, seks anal juga memiliki sederet risiko bagi kesehatan.

Sebelum menyimak ulasan apa bahayanya untuk kesehatan, kenali dulu apa itu seks anal.

Baca juga: 7 Bahaya Seks Oral dari Penyakit Menular Seksual yang Perlu Diwaspadai

Apa itu seks anal?

Seks anal adalah praktik memasukkan penis, jari, atau benda asing seperti vibrator untuk tujuan kenikmatan seksual.

Dilansir dari Prevention, seks anal berbeda dari hubungan seks lewat vagina. Hubungan seks lewat vagina umumnya diawali dengan pelumasan alami yang keluar saat tubuh wanita terangsang.

Pelumasan ini bisa mencegah rasa tidak nyaman karena cedera kulit akibat gesekan.

Akan tetapi, anus dan rektum (bagian akhir usus besar sebelum anus) tidak dapat menghasilkan cairan pelumas alami.

Akibatnya, beberapa pasangan merasakan penetrasi yang terasa menyakitkan atau tak nyaman karena melakukan seks anal minim persiapan.

Pasangan baru bisa sama-sama menikmati seks anal apabila hubungan seks ini dilakukan dengan cara yang benar, aman, dan kedua belah pihak merasa nyaman.

Baca juga: Homoseksual Menurut Psikologi Bukan Kelainan, Ini Penjelasan Ahli...

Apa bahaya seks anal?

Seks anal memiliki beberapa risiko kesehatan apabila tidak dilakukan dengan aman, antara lain:

  • Infeksi bakteri pada anus dan rektum

Melansir Medical News Today, bahaya seks anal yang perlu diwaspadai yakni infeksi bakteri. Minimnya pelumasan alami menyebabkan anus dan rektum rawan tergesek dan cedera.

Cedera tersebut bisa jadi tak kasat mata, atau ukurannya sangat kecil. Namun, bakteri dari tinja tetap bisa bersarang di bagian tubuh yang terluka tersebut dan memicu infeksi.

  • Penyakit menular seksual

Dilansir dari Planned Parenthood, seks anal bisa jadi pintu penularan penyakit menular seksual seperti klamidia, gonore, gerpes, infeksi HPV, sifilis, sampai HIV/AIDS.

Risiko penularan penyakit menular seksual dari seks anal tersebut relatif lebih tinggi ketimbang seks lewat vagina.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com