KOMPAS.com - Nyeri sendi menjadi kondisi yang paling sering dikeluhkan banyak orang, terutama pada orang tua atau berusia lanjut.
Kondisi ini, sering dianggap terjadi karena aktivitas fisik berlebih. Namun, sebenarnya terdapat berbagai kondisi yang dapat menyebabkan nyeri sendi.
Salah satu penyebab dari nyeri sendi adalah terjadinya pengapuran pada persendian.
Kondisi ini dapat terjadi secara alami seiring bertambahnya usia sehingga sering kali tidak disadari karena tidak menimbulkan gejala atau rasa sakit.
Baca juga: 4 Cara Menjaga Kesehatan dan Kekuatan Tulang
Namun, sebenarnya kondisi ini dapat menyebabkan penyakit lain, yaitu osteofit atau taji tulang.
Osteofit merupakan benjolan tulang yang muncul di sekitar persendian atau tempat bertemunya dua tulang.
Hal ini akan menimbulkan rasa sakit atau nyeri dan kekakuan pada persendian jika taji tulang bergesekan dengan tulang lain atau menekan saraf.
Osteofit sering terjadi pada persendian yang menunjukkan tanda-tanda degenerasi (penurunan), termasuk radang sendi atau osteoartritis.
Osteofit dapat tumbuh pada tulang apa saja tetapi paling sering ditemukan pada:
Merangkum Web MD dan National Health Service Wales, osteofit tidak selalu menimbulkan gejala. Namun, taji tulang dapat menyebabkan masalah ketika:
Baca juga: Mengenal Macam-macam Sendi, Fungsi, dan Contohnya
Berikut beberapa gejala yang muncul ketika osteofit menyebabkan masalah:
Gejala mungkin akan memburuk saat melakukan berolahraga atau mencoba menggerakkan sendi yang terkena.
Mengutip Verywell Health, osteofit dapat terbentuk sebagai respons tubuh terhadap kelainan di sekitar persendian.
Penyebab paling umum adalah osteoartritis, yaitu suatu kondisi di mana bantalan alami antara sendi dan tulang rawan aus atau mengalami kerusakan secara bertahap.
Ketika bantalan tulang rawan menipis dan tulang menjadi semakin terbuka maka tubuh akan merespons dengan peradangan dan perubahan pada struktur di sekitar sendi.
Tubuh akan membentuk endapan kalsium untuk memperbaiki dirinya sendiri atau membentuk kembali tulang yang rusak atau terkikis.
Pertumbuhan tulang inilah yang disebut taji tulang atau osteofit.
Baca juga: 6 Jenis Olahraga untuk Menjaga Kesehatan Sendi
Osteofit pada tulang belakang dapat disebabkan ankylosing spondylitis, yaitu radang sendi yang secara khusus memengaruhi tulang belakang.
Melansir Web MD, osteofit yang tidak menimbulkan gejala sering kali ditemukan saat penderita melakukan rontgen atau tes lain untuk kondisi yang berbeda.
Untuk mendiagnosis osteofit dokter akan melakukan anamnesis, untuk mengetahui gejala yang dirasakan penderita.
Dokter juga melihat riwayat kesehatan penderita untuk mengetahui kemungkinan kondisi lain yang menyebabkan nyeri sendi.
Selain itu, dokter juga melakukan pemeriksaan fisik pada area sekitar sendi yang bermasalah untuk menilai kekuatan otot dan rentang gerak pasien, serta memeriksa benjolan.
Terdapat beberapa tes pencitraan yang digunakan dokter untuk mendiagnosis osteofit, yaitu:
Dilansir dari Verywell Health, berikut beberapa pengobatan untuk meringankan gejala osteofit:
Baca juga: Diabetes Bisa Sebabkan Gangguan Sendi, Kok Bisa?
Dikutip dari Cleveland Clinic, osteofit tidak dapat dicegah tetapi terdapat beberapa cara untuk mengurangi risiko terbentuknya taji tulang, di antaranya:
Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.