Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Cara Menjaga Kesehatan Jantung di Masa Pandemi Covid-19 menurut Ahli Perki

Kompas.com - 28/09/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penyakit jantung adalah salah satu masalah kesehatan yang perlu diwaspadai di masa pandemi Covid-19.

Ketua Umum Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki), Dr. dr. Isman Firdaus Sp.JP (K), FIHA, FAPSIC, FAsCC, FESC, FACC, FSCAI menyampaikan, paparan infeksi seperti Covid-19 bisa memperburuk penyakit jantung.

“Covid-19 dapat mencetuskan perburukan penyakit kardiovaskular, seperti penyakit jantung koroner kambuh dan gagal jantung menahun,” jelas Isman, melalui siaran pers yang diterima Kompas.com, Senin (27/9/2021).

Baca juga: Hati-hati, Ini 11 Tanda Penyakit Jantung yang Kerap Diabaikan

Menurut laporan, rerata sebanyak 16,3 persen pasien yang dirawat di ruang isolasi Covid-19 di rumah sakit mempunyai penyakit bawaan atau komorbid penyakit jantung dan pembuluh darah.

Selain itu, tingkat kematian akibat serangan jantung juga meningkat sekitar 16 persen di masa pandemi Covid-19.

“Sebelum pandemi dilaporkan rerata laju kematian di RS akibat serangan jantung adalah delapan persen. Namun, di masa pandemi angkanya naik antara 22-23 persen,” kata dia.

Baca juga: 8 Penyakit Bawaan atau Komorbid Covid-19 yang Perlu Diwaspadai

Cara menjaga kesehatan jantung di masa pandemi Covid-19

Pengurus Pusat Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (Perki) membagikan rekomendasi untuk mencegah dan menanggulangi penyakit kardiovaksular bagi orang sehat maupun penderita penyakit jantung di masa pandemi Covid-19.

Berikut cara menjaga kesehatan jantung di masa pandemi Covid-19:

  • Setop merokok dan menghindari paparan asap rokok
  • Menerapkan protokol kesehatan ketat dengan menjaga jarak aman dari orang lain, memakai masker dengan benar, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir atau menggunakan hand sanitizer, membatasi mobilitas, dan menghindari makan bersama
  • Segera melakukan vaksinasi Covid-19 setelah berkonsultasi dan mendapatkan rekomendasi dokter
  • Memanfaatkan fasilitas telekonsultasi dari rumah sakit atau klinik ketika merasakan masalah kesehatan
  • Aktif bergerak dan rutin berolahraga sesuai dengan kemampuan jantung dan tubuh. Untuk penderita atau orang yang berisiko dengan penyakit jantung, konsultasikan ke dokter terkait jenis olahraga yang tepat
  • Menjaga pola makan sehat dengan mengonsumsi makanan tinggi serat seperti buah dan sayur, mengurangi konsumsi gula, membatasi garam, dan mengurangi lemak jahat
  • Bagi penderita penyakit jantung, punya riwayat penyakit jantung, atau berisiko terkena penyakit jantung, pastikan untuk rutin minum obat pengontrol penyakit sesuai jadwal
  • Pantau dan kendalikan penyakit kardiovaskular seperti gagal jantung, penyakit jantung rematik, hipertensi, gangguan katup jantung, gangguan irama jantung, dan penyakit jantung pada anak dengan berkonsultasi kepada dokter spesialis jantung dan pembuluh darah

Baca juga: 5 Cara Mencegah Penyakit Jantung

Sekjen Pengurus Pusat Perki Dr. dr. Dafsah Arifa Juzar, Sp.JP(K) mengigatkan agar semua pihak bahu-membahu mencegah penyakit jantung.

“Penting untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit jantung, tidak hanya bagi diri sendiri tetapi juga untuk orang-orang di sekitar kita,” kata Dafsah.

Penyakit jantung dan pembuluh darah hingga kini masih menjadi momok kesehatan karena termasuk penyakit penyebab kematian nomor satu di seluruh dunia.

Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari 17 juta orang di dunia meninggal akibat penyakit jantung dan pembuluh darah.

Berdasarkan data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018, angka kejadian penyakit jantung dan pembuluh darah semakin meningkat dari tahun ke tahun.

Setidaknya 15 dari 1000 orang, atau sekitar 4,2 juta orang saat ini mengidap penyakit kardiovaskular. Dari jumlah tersebut, sebanyak 2.784.064 orang di antaranya menderita penyakit jantung.

Institute for Health Metrics and Evaluation (IHME) melaporkan, sebanyak 14,4 persen penyebab kematian di Indonesia berasal dari penyakit jantung koroner.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Ciri-cirinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau