1. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sedang berlangsung
Hipertensi adalah faktor risiko terbesar untuk diseksi aorta.
Baca juga: 8 Gejala Darah Tinggi, Penyakit Penyerta Covid-19 Terbanyak dan Berbahaya
Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan langsung pada lapisan jaringan aorta, menyebabkan hilangnya serat elastis, kerusakan struktur dinding aorta, dan peningkatan kekakuan dinding aorta.
2. Aterosklerosis
Ateroskleroris secara sederhana bisa dipahami sebagai penumpukan plak di arteri.
Ini juga termasuk dalam fakto risiko penyebab diseksi aorta.
Penyebab pasti aterosklerosis belum diketahui. Namun kondisi ini dimulai saat terjadi kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri.
Kerusakan tersebut di antaranya dapat disebabkan oleh kolesterol tinggi dan kebiasaan merokok.
3. Aneurisma aorta
Ini adalah pembesaran abnormal atau tonjolan di dinding aorta.
4. Penyakit katup aorta
Penyakit katup aorta adalah kondisi ketika katup yang terdapat di antara bilik pompa utama jantung, yakni ventrikel kiri dan pembuluh darah utama pada tubuh, yakni aorta tidak berfungsi dengan sempurna.
Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai
Penyakit katup aorta bisa saja terjadi sejak lahir atau dapat juga terjadi akibat penyebab lainnya.
5. Kondisi jantung bawaan
Gangguan jantung bawaan seperti katup aorta bikuspid atau sindrom Turner bisa menjadi faktor risiko penyebab diseksi aorta.