Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Penyebab Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Aorta yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 12/10/2021, 16:03 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

1. Tekanan darah tinggi (hipertensi) yang sedang berlangsung

Hipertensi adalah faktor risiko terbesar untuk diseksi aorta.

Baca juga: 8 Gejala Darah Tinggi, Penyakit Penyerta Covid-19 Terbanyak dan Berbahaya

Tekanan darah tinggi bisa menyebabkan kerusakan langsung pada lapisan jaringan aorta, menyebabkan hilangnya serat elastis, kerusakan struktur dinding aorta, dan peningkatan kekakuan dinding aorta.

2. Aterosklerosis

Ateroskleroris secara sederhana bisa dipahami sebagai penumpukan plak di arteri.

Ini juga termasuk dalam fakto risiko penyebab diseksi aorta.

Penyebab pasti aterosklerosis belum diketahui. Namun kondisi ini dimulai saat terjadi kerusakan atau cedera pada lapisan dalam arteri.

Kerusakan tersebut di antaranya dapat disebabkan oleh kolesterol tinggi dan kebiasaan merokok.

3. Aneurisma aorta

Ini adalah pembesaran abnormal atau tonjolan di dinding aorta.

4. Penyakit katup aorta

Penyakit katup aorta adalah kondisi ketika katup yang terdapat di antara bilik pompa utama jantung, yakni ventrikel kiri dan pembuluh darah utama pada tubuh, yakni aorta tidak berfungsi dengan sempurna.

Baca juga: 6 Jenis Penyakit Jantung dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai

Penyakit katup aorta bisa saja terjadi sejak lahir atau dapat juga terjadi akibat penyebab lainnya.

5. Kondisi jantung bawaan

Gangguan jantung bawaan seperti katup aorta bikuspid atau sindrom Turner bisa menjadi faktor risiko penyebab diseksi aorta.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau