Di samping itu, salah satu risiko utama bagi wanita yang memiliki tekanan darah rendah adalah jatuh yang disebabkan oleh pingsan.
Beberapa wanita dengan tekanan darah rendah yang berdiri terlalu cepat setelah duduk atau berbaring berisiko mengalami pingsan.
Sering pingsan pada ibu hamil mungkin saja bisa membahayakan janin yang dikandung.
Baca juga: 6 Cara Menaikkan Hb (Hemoglobin) pada Ibu Hamil
Dilansir dari Medical News Today, kehamilan bisa menyebabkan banyak perubahan karena tubuh wanita akan beradaptasi dengan upaya yang diperlukan untuk "menciptakan" bayi.
Inilah sebabnya mengapa sangat penting bagi wanita hamil untuk melakukan pemeriksaan rutin dengan dokter selama kehamilan.
Selama pemeriksaan ini, dokter kemungkinan akan mengajukan pertanyaan kepada ibu hamil tersebut tentang gaya hidupnya.
Dokter juga akan memeriksa tekanan darah ibu hamil selama setiap kunjungan.
Tekanan darah dapat sedikit berubah tergantung pada tingkat energi, kegugupan, gaya hidup, dan tingkat stres ibu hmail.
Tekanan darah juga bisa lebih tinggi atau lebih rendah tergantung pada waktunya.
Tekanan darah seorang wanita mungkin lebih rendah dalam 24 minggu pertama kehamilan.
Kondisi ini mungkin disebabkan oleh sistem peredaran darah, karena pembuluh darah melebar untuk membiarkan darah mengalir ke rahim.
Baca juga: 6 Gejala Tekanan Darah Rendah yang Perlu Diwaspadai
Penyebab sementara lainnya juga ada, seperti berdiri terlalu cepat atau berbaring di bak mandi air panas terlalu lama.
Meskipun ini umum terjadi, beberapa faktor lain dapat berkontribusi pada masalah ini dan menyebabkan tekanan darah turun lebih rendah dari biasanya.
Untuk ibu hamil, ini mungkin termasuk menjadi penyebab darah rendah:
Mungkin juga beberapa obat dapat menurunkan tekanan darah pada ibu hamil.
Baca juga: 11 Tanda Awal Kehamilan yang Sering Tak Disadari, Termasuk Jerawat?