Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/10/2021, 15:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

KOMPAS.com – Konsumsi produk susu kental manis (SKM) sempat menjadi polemik di masyarakat.

Ada pihak yang memandang konsumsi susu kental manis tidak diperlukan karena dianggap hanya mengandung banyak gula dan minim nutrisi lainnya.

Di sisi lain, ada pihak yang menilai konsumsi susu kental manis tak masalah asal hanya dijadikan sebagai topping makanan atau jangan diseduh.

Baca juga: Tak Bisa Asal Manis, Berapa Idealnya Batas Konsumsi Gula Per Hari?

Terkait hal ini, Pakar gizi sekaligus Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan Universitas Indonesia (PKGK UI), Ahmad Syafiq, berpendapat produk susu kental manis sebenarnya sah-sah saja dikonsumsi masyarakat asal dilakukan secara proporsional.

Menurut dia, konsumsi susu kental manis dengan cara diseduh atau dicampur dengan air putih hangat maupun dingin juga tak menjadi soal asal jangan sampai berlebihan.

“Hati-hati juga dengan istilah ‘tidak boleh diseduh’. Apakah kalau diseduh susu kental manis berubah jadi berbahaya? Kan tidak, ya,” jelas Syafiq saat berbincang dengan Kompas.com, Senin (11/10/2021).

Jika dilihat dari segi sejarah, setahu dia, susu kental manis dibuat dalam bentuk kental agar bisa disimpan dalam waktu lama atau jangka panjang.

Gula di susu kental manis itu berfungsi sebagai pengawet yang akan menjaga kualitas isi produk. Karena susu kental manis sudah dijual dan dibawa keliling dunia sejak 100 tahun yang lalu di mana saat itu memang belum ada teknologi yang lebih canggih.

Susu kental manis ini bisa jadi campuran berbagai minuman, seperti teh, kopi, atau STMJ (susu-telur-madu-jahe). Itu kan pakai susu kental manis enggak masalah,” tutur dia.

Jadi, jika susu kental manis ingin dikonsumsi dan dicampur dengan air, maka penting diperhatikan jumlah larutannya harus sesuai dengan saran penyajian.

Perlu diperhatikan aspek kebersihan air sebagai pelarut SKM dan tidak boleh dikonsumsi secara berlebihan.

Baca juga: Ini Batas Aman Konsumsi Susu Kental Manis Menurut Ahli Gizi

“Sebenarnya kan bukan susu kental manis saja, makanan atau minuman apa pun jika dikonsumsi secara berlebihan ya tidak baik untuk kesehatan,” urai Syafiq.

Selain tak boleh dikonsumsi secara berlebihan, Syafiq mengingatkan bahwa susu kental manis tak boleh juga dijadikan sebagai sumber pangan tunggal untuk pemenuhan gizi.

“Susu kental manis ini tidak boleh dijadikan sebagai sumber zat gizi satu-satunya karena pesan dari gizi seimbang kan yang nomor satu pilarnya adalah makanlah beraneka ragam makanan,” jelas dia.

“Susu kental manis ini tidak boleh dijadikan sebagai sumber zat gizi satu-satunya karena pesan dari gizi seimbang kan yang nomor satu pilarnya adalah makanlah beraneka ragam makanan,” jelas dia.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com