Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/10/2021, 07:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Ada kalanya seseorang merasakan nyeri di perut bagian bawah.

Kondisi ini apabila terjadi sesekali umumnya tidak berbahaya. Namun, Anda perlu waspada apabila nyeri di perut bawah sering kambuh.

Berikut beberapa kemungkinan penyebab perut bawah nyeri dan kapan perlu waspada pada masalah kesehatan ini.

Baca juga: 7 Gejala Usus Buntu, Tak Hanya Sakit Perut Sebelah Kanan

Penyebab perut bawah nyeri

Melansir sejumlah sumber, penyebab perut bawah nyeri bisa karena masalah kesehatan ringan sampai penyakit serius. Berikut beberapa di antaranya:

  • Divertikulitis

Divertikulitis adalah peradangan pada kantong kecil yang terbentuk di dinding usus (divertikula).

Divertikula biasanya terbentuk di bagian usus besar yang melemah. Kondisi ini biasanya dialami kalangan lansia.

Nyeri di perut bawah terkait divertikulitis biasanya muncul setelah penderita makan. Selain sakit perut, gejala lain penyakit ini yakni demam, mual, muntah, dan begah.

  • Sindrom iritasi usus (IBS)

Sindrom iritasi usus adalah gangguan pencernaan kronis yang ditandai dengan sakit perut, termasuk nyeri perut bagian bawah.

Selain perut bawah nyeri, gejala sindrom iritasi usus lainnya yakni kerap diare atau sembelit, kembung, dan kram perut.

Baca juga: 6 Gejala Asam Lambung Naik, Tak Hanya Mual dan Sakit Perut

  • Sembelit

Susah buang air besar atau sembelit juga bisa menyebabkan perut bagian bawah nyeri.

Tak hanya di bagian bawah, sakit perut terkait sembelit juga dapat muncul di bagian tengah.

  • Radang usus buntu

Peradangan usus buntu biasanya menyebabkan nyeri perut di bagian kanan, tapi tidak menutup kemungkinan sakitnya menjalar sampai ke bawah.

Selain nyeri perut, gejala radang usus buntu lainnya yakni mual, muntah, demam, diare, atau sembelit.

  • Infeksi saluran kencing

Infeksi saluran kencing bisa menyerang bagian uretra, ginjal, dan kandung kemih.

Gejala infeksi saluran kencing umumnya nyeri perut bawah, panggul sakit, kencing terasa sakit, sering kencing, dan urine bau tak sedap.

Baca juga: 15 Penyebab Sakit Perut Sebelah Kanan Bawah, Tak Selalu Usus Buntu

  • Pembuluh darah usus bermasalah

Gangguan pembuluh darah yang membuat usus kekurangan pasokan darah dapat menyebabkan nyeri atau kram di perut bagian bawah.

Penyakit terkait gangguan pembuluh darah di perut yang kerap menyerang usus yakni kolitis iskemik.

  • Penyakit ginekologi

Segala jenis penyakit ginekologi pada wanita seperti radang panggul, kista ovarium pecah, atau kehamilan etopik bisa menyebabkan nyeri perut bawah.

Hal itu dipengaruhi letak organ reproduksi wanita yang berada di area perut bagian bawah.

Baca juga: 6 Penyebab Sakit Perut Bagian Bawah sesuai Lokasi Nyeri

  • Hernia di selangkangan

Hernia terjadi ketika organ atau jaringan terdorong ke permukaan tubuh melalui celah atau rongga yang abnormal.

Hernia di selangkangan bisa menyebabkan nyeri perut bawah atau rasa tidak nyaman di bagian tersebut.

  • Tumor usus

Pertumbuhan jaringan abnormal atau tumor di usus bisa menyebabkan nyeri perut bawah.
Selain sakit perut, tumor usus juga ditandai dengan perubahan pola buang air besar seperti sering sembelit atau diare.

Baca juga: 9 Penyebab Sakit Perut Bagian Atas

Cara mengetahui penyebab perut bawah nyeri

Apabila Anda kerap mengalami nyeri di perut bawah, jangan tunda untuk berkonsultasi ke dokter.

Untuk mengetahui penyebab nyeri perut bawah dengan pasti, dokter biasanya melakukan pemeriksaan fisik untuk melihat ada tidaknya benjolan atau penyakit tertentu.

Selain itu, dokter juga menyarankan pemeriksaan tambahan seperti CT scan, USG, atau MRI.

Setelah mengidentifikasi diagnosis tertentu, dokter dapat merekomendasikan perawatan medis paling pas untuk mengobati penyakit.

Baca juga: 4 Ciri-ciri Sakit Batu Empedu, Termasuk Sakit Perut Sebelah Kanan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau