Sebuah studi tahun 2017 mencatat bahwa tidur terlentang dengan kedua tangan di samping atau di dada adalah cara terbaik untuk mencegah rasa sakit.
Baca juga: 4 Manfaat Tidur Tanpa Bra yang Sayang Dilewatkan
Diafragma adalah otot yang bertanggung jawab untuk bernapas dan mengompresi itu membuat dangkal pernapasan Anda.
Beberapa penelitian telah menghubungkan pernapasan diafragma dalam saat bangun dengan:
Sebuah studi tahun 2018 mencatat bahwa pernapasan yang baik dapat memengaruhi produksi melatonin, hormon yang mendorong relaksasi, menginduksi tidur, dan meningkatkan aktivitas sistem saraf parasimpatis .
Mencuci muka, menjauhkan tangan dari wajah, dan mengurangi konsumsi gula adalah solusi yang sering dibahas untuk kulit yang bersih.
Sarung bantal menyerap sebum dari kulit dan rambut serta sisa produk. Ini mudah ditransfer ke wajah saat tidur dengan tengkurap.
Ini dapat berkontribusi pada masalah kulit, seperti:
Tidur terlentang menjauhkan wajah dari sarung bantal dan, pada akhirnya, kotoran dan minyak yang dapat mengiritasinya.
Tidur tengkurap atau miring dapat mengakibatkan kerutan.
Saat wajah Anda langsung berada di atas bantal, gesekan yang dihasilkan bisa menimbulkan kerutan.
Hal yang sama berlaku untuk leher, yang bisa dikerutkan dan dijepit saat tidur tengkurap.
Oleh karena itu, Anda disarankan untuk tidur terlentang. Dengan posisi ini, produk skincare malam pun akan bekerja maksimal karena kemungkinan untuk transfer ke bantal cenderung kecil.
Baca juga: Kesemutan saat Bangun Tidur Tanda Penyakit Apa?
Tidur dengan kepala ditinggikan di atas jantung membantu meredakan kemacetan dan mencegah penyumbatan saluran hidung.
Saat kepala menunduk, lendir terkumpul di dalam sinus.
Jika Anda menopang kepala Anda, gravitasi akan melakukan bagiannya untuk membantu mengalirkan lendir dan menjaga saluran udara Anda tetap bersih.
Menurut ulasan tahun 2016, posisi ini juga membantu meringankan refluks asam, juga dikenal sebagai penyakit refluks gastroesofageal (GERD).
Mirip dengan efeknya pada leher dan tulang belakang, tidur terlentang menghilangkan tekanan dari kepala.
Sakit kepala cervicogenic, atau sakit kepala yang berakar di tulang belakang leher, dimulai di leher dan sering disalahartikan sebagai migrain. Gejala mungkin termasuk:
Dengan menjaga kepala, leher, dan tulang belakang dalam posisi netral, Anda mengurangi tekanan dan menghindari rasa sakit.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.