KOMPAS.com - Sejumlah pria bertanya-tanya, apakah mengeluarkan sperma terlalu sering bisa mengakibatkan osteoporosis?
Pertanyaan ini bisa muncul karena sebagian pria khawatir dengan intensitas ejakulasi yang terlalu sering atau jarang bisa berdampak pada kesehatan.
Simak penjelasan berikut untuk memahami kaitan antara seks dan osteoporosis.
Baca juga: 8 Penyebab Osteoporosis dan Faktor Risikonya
Mengeluarkan sperma terlalu sering, baik dari berhubungan seks atau masturbasi, tidak mengakibatkan osteoporosis.
Hingga kini, belum ada bukti ilmiah yang menyebutkan bahwa mengeluarkan sperma terlalu sering bakal mengganggu kesehatan tulang.
Dilansir dari Medical News Today, mengeluarkan sperma bagi para pria justru memiliki sejumlah manfaat untuk kesehatan.
Antara lain dapat mengurangi risiko penyakit jantung dan pembuluh darah, menghilangkan stres, atau meningkatkan suasana hati.
Namun, pria perlu mempertimbangkan kondisi tubuhnya terkait sering tidaknya ejakulasi.
Efek terlalu sering mengeluarkan sperma yang terkadang dialami pria yakni kelelahan atau tubuh kehabisan tenaga.
Baca juga: Mengeluarkan Sperma Setiap Hari, Apakah Sehat?
Hubungan antara seks dan osteoporosis sebenarnya terkait dengan hormon seks pria testosteron.
Fungsi hormon seks testosteron tak hanya mengontrol produksi sperma saja, tapi juga untuk merangsang pertumbuhan tulang.
Kadar hormon testosteron yang rendah dalam darah dapat menyebabkan osteoporosis atau tulang keropos.
Melansir Cleveland Clinic, ada beberapa penyebab kadar hormon testosteron rendah, antara lain:
Dari sederet penyebab hormon testosteron rendah di atas, tidak ada yang menyebutkan bahwa penyebabnya karena intensitas mengeluarkan sperma atau ejakulasi yang terlalu sering.
Sehingga, mengeluarkan sperma terlalu sering tidak mengakibatkan osteoporosis.
Baca juga: Idealnya, Sperma Harus Keluar Berapa Kali dalam Seminggu?