Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amankah Melakukan Vaksinasi Flu saat Sedang Sakit?

Kompas.com - 24/10/2021, 14:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Musim penghujan ini membawa kita rentan terkena flu. Karena itu, kita disarankan untuk rutin melakukan vaksin flu.

Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), flu telah mengakibatkan sekitar 12 ribu hingga 52 ribu kasus kematian.

Karena itu, kita harus melakukan langkah pencegahan dengan melakukan vaksin. Namun banyak orang bertanya-tanya, saat kita sedang jatuh sakit atau tidak enak badan, apakah aman untuk melakukan vaksinasi flu?

Vaksin flu saat sakit

Menurut Donald Ford, ketua Departemen Kedokteran Keluarga di Klinik Cleveland, saat kita sedang jatuh sakit ada beberapa ketentuan yang harus diperhatikan jika ingin melakukan vaksinasi flu.

“Jika Anda menderita penyakit ringan atau pilek, melakukan vaksinasi flu tidak akan menimbulkan risiki apapun," ungkapnya.

Namun saat kita sakit parah, seperti demam di atas 38 derajat celcius, Fors menyarankan kita agar melakukan vaksinasi flu saat kondisi tubuh sudah fit.

"Suhu tubuh adalah penanda. Jika Anda demam tinggi hingga nagsu makan berkurang, sebaiknya tunda lakukan vaksinasi," tambah Ford.

Baca juga: Eklampsia

Bahaya vaksin flu saat sakit

Sebenarnya, melakukan vaksinasi flu saat kita sedang sakit tidak akan menimbulkan risiki apapun.

Namun, hal terbaik yang perlu kita lakukan adalah membiarkan tubuh fokus untuk menangani penyakit yang ada.

"Sistem kekebalan tubuhbsedang sibuk melawan penyakit yang Anda. Ketika Anda mendapatkan vaksin, sistem kekebalan tubuh akan bekerja semakin efektif," ungkap Ford.

Respon kekebalan tubuh setelah mendapatkan vaksinasi juga tidak akan berkurang.

"Respon kekebalan terhadap vaksinasi apa pun terjadi cukup cepat, biasanya dalam 24 hingga 48 jam pertama,” kata Ford.

Vaksin tidak akan membuat Anda sakit. Jika Anda mengalami efek samping seperti nyeri otot, mual, sakit kepala, atau demam ringan, hal itu hanyalah bagian dari respon vaksin tersebut.

Jika Anda jatuh sakit setelah mendapatkan suntikan flu, hal itu terjadi bukan karena vaksin.

"Reaksi langsung terhadap suntikan akan terjadi dalam 24 hingga 48 jam pertama,” ucap Ford.

Baca juga: Regurgitasi Aorta

Vaksin Flu dan Covid-19

Menurut pakar penyakit menular Susan Rehm, vaksin flu tetap diperlukan meski kini vaksin Covid-19 telah tersedia luas.

“Kita perlu mendapatkan vaksin flu setiap tahun karena flu juga bisa menjadi penyakit serius,” ucap Rehm.

Influenza adalah penyakit yang sangat serius dan selama musim flu biasa, sekitar 40.000 orang atau lebih meninggal karena penyakit ini.

Namun, flu bisa dicegah dengan vaksin karena itu kita perlu mendapatkan vaksinasi flu secara rutin.

“Flu dan Covid-19 punya gejala serupa, Bahkan, ba saja berapa orang terinfeksi Covid19 dan flu secara bersamaan,” ucap Rehm.

Saat ini, virus Corona terus bermutasi dan penularannya semakin menjadi jadi. Jika ditambah dengan adanya flu, tentu saja pandemi ini akan sulit berakhir.

Vaksin flu sama sekali tidak akan mengganggu efektivitas vaksin Covid-19.

“Semua vaksin Covid-19 yang tersedia dapat diberikan bersamaan dengan vaksin flu,” kata Rehm.

Jika Anda menerima salah satu vaksin mRNA Covid-19, yang memerlukan dua dosis, Anda dapat menerima vaksin flu bersamaan dengan dosis pertama atau kedua.

Meskipun flu dan Covid-19 adalah penyakit pernapasan dengan gejala yang serupa, Anda masih memerlukan vaksin khusus untuk melindungi Anda dari setiap virus.

Dengan kata lain, vaksin flu tidak akan melindungi Anda dari Covid19 dan vaksin Covid-19 tidak akan melindungi Anda dari flu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com