KOMPAS.com - Regurgitasi aorta adalah kondisi saat katup aorta tidak menutup rapat.
Akibatnya, darah dapat mengalir dari aorta (pembuluh darah terbesar) ke ventrikel kiri (ruang jantung).
Jantung terbagi menjadi empat ruangan dan masing-masing memiliki katup yang menjadi tempat darah keluar-masuk.
Baca juga: 12 Penyebab Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Aorta yang Perlu Diwaspadai
Katup yang sehat dapat terbuka lebar dan membiarkan darah bergerak bebas dalam perjalanan bolak-balik melalui jantung dan tubuh.
Katup kemudian harus tertutup rapat hingga detak jantung berikutnya.
Regurgitasi aorta terjadi saat pembuka penutup katup tidak menutup kencang seperti seharusnya. Akibatnya, darah yang seharusnya bergerak pun kembali ke dalam.
Beberapa gejala regurgitasi aorta adalah sebagai berikut:
Umumnya, regurgitasi aorta disebabkan akibat melemahnya jaringan katup akibat:
Baca juga: Diseksi Aorta
Selain itu, beberapa kondisi yang dapat mendasari terjadinya regurgitasi aorta dapat meliputi hal berikut.
Beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang terkena regurgitasi aorta, yaitu:
Beberapa tes yang digunakan untuk mendiagnosis regurgitasi katup aorta, yaitu.
Baca juga: Penyebab Aneurisma Aorta dan Gejalanya
Kemungkinan komplikasi regurgitasi katup aorta dapat meliputi:
Regurgitasi ringan bisa jadi tidak memerlukan perawatan apapun. Cukup dengan observasi teratur melalui pemeriksaan bisa terangani.
Jika penderita memiliki tekanan darah tinggi, dokter akan memberikan obat-obatan dan menyarankan perubahan gaya hidup.
Dalam kasus lebih serius, opsi dapat melibatkan penggantian katup aorta melalui pembedahan terbuka konvensional atau dengan prosedur lebih modern yang dikenal sebagai penggantian katup aorta transkateter (TAVR).
Melalui prosedur TAVR, dokter akan menggunakan kateter yang mengalir melalui arteri ke katup aorta.
Lalu, dokter akan memasukkan katup pengganti di lokasi katup yang rusak. Setelah terpasang, dokter akan mengeluarkan kateter dan jantung akan bekerja seperti semula.
Baca juga: 8 Gejala Diseksi Aorta, Robeknya Pembuluh Darah Aorta yang Perlu Diwaspadai
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.