KOMPAS.com - Radang sendi merupakan kondisi yang berhubungan dengan peradangan dan pembengkakan pada satu atau beberapa sendi.
Radang sendi atau arthritis merupakan kondisi yang sering menimbulkan rasa sakit dan kekakuan pada sendi sehingga rentang gerak menjadi terbatas.
Jenis radang sendi yang paling umum adalah osteoarthritis, asam urat, dan rheumatoid arthritis, tetapi masih terdapat bentuk radang sendi yang lain.
Baca juga: Radang Sendi: Gejala, Penyebab, Cara Mengobati
Kondisi ini dapat terjadi pada semua orang dari segala usia, termasuk anak-anak. Namun, kondisi ini paling sering dialami orang dewasa di atas usia 65 tahun.
Gejala radang sendi dapat terjadi secara terus-menerus atau secara mendadak, datang, dan pergi.
Penanganan radang sendi akan berbeda karena disesuaikan dengan penyebab yang mendasarinya.
Baca juga: BI Cabut 4 Pecahan Uang Kertas Rupiah, Tukar Sebelum 30 April 2025
Pengobatan radang sendi selalu bertujuan untuk menghilangkan rasa sakit dan peradangan, serta mempertahankan fungsi sendi.
Radang sendi yang semakin parah dapat menyebabkan kerusakan sendi permanen.
Dirangkum dari NHS dan Drugs.com, berikut gejala radang sendi, di antaranya:
Baca juga: 6 Obat Radang Sendi dan Fungsinya
Mengutip Drugs.com, radang sendi terjadi akibat kerusakan tulang rawan yang terkait dengan peradangan.
Tulang rawan merupakan jaringan ikat yang kuat dan fleksibel yang melindungi sendi dan memungkinkan tulang dan sendi bergerak secara fleksibel, tanpa gesekan.
Ketika tulang rawan mengalami kerusakan atau aus maka tulang yang saling bergesekan dapat menimbulkan rasa sakit, peradangan, dan kekakuan.
Radang sendi juga dapat terjadi karena alasan yang lain, seperti:
Merangkum Drugs.com dan Mayo Clinic, terdapat beberapa faktor yang meningkatkan risiko mengalami radang sendi, yaitu:
Baca juga: 7 Gejala Radang Sendi Lutut yang Perlu Diketahui
Melansir Drugs.com, berikut beberapa metode untuk mendiagnosis radang sendi:
Merangkum dari Drugs.com dan Mayo Clinic, pengobatan radang sendi berfokus untuk menghilangkan nyeri dan meningkatkan rentang gerak sendi.
Terdapat beberapa metode penanganan mandiri yang dapat dilakukan untuk mengelola gejala radang sendi, yaitu:
Baca juga: 8 Makanan yang Perlu Dihindari Penderita Radang Sendi
Berikut beberapa jenis obat-obatan yang digunakan untuk mengobati radang sendi:
Selain dengan obat-obatan, fisioterapi juga dapat dilakukan untuk membantu meringankan gejala radang sendi.
Fisioterapi dapat meningkatkan jangkauan gerak dan memperkuat otot-otot di sekitar sendi sehingga dapat mengembalikan fungsi sendi.
Baca juga: Dokumen Rusia Ungkap Pengkhianatan, Kader PDI-P Waspada di Bawah Komando Megawati
Jika metode-metode lain tidak membantu meredakan gejala nyeri sendi dan telah terjadi kerusakan parah pada sendi maka dokter akan melakukan tindakan operasi.
Tindakan operasi dilakukan untuk memperbaiki atau mengganti sendi yang rusak sehingga dapat mengembalikan fungsi sendi.
Prosedur operasi yang dilakukan untuk mengatasi radang sendi, meliputi:
Baca juga: 4 Jenis Radang Sendi Akut dan Cara Mengatasinya
Dikutip dari Health Direct, terdapat beberapa komplikasi yang muncul akibat radang sendi, seperti:
Merangkum dari Drugs.com dan Health Direct, terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengurangi risiko mengalami radang sendi, yaitu:
Baca juga: 4 Penyebab Radang Sendi yang Umum Terjadi
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.Artikel ini tidak diperuntukkan untuk melakukan self diagnosis. Harap selalu melakukan konsultasi dengan dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan penanganan yang tepat.