KOMPAS.com - Gagal napas adalah kondisi saat tubuh kekurangan oksigen, kelebihan karbon dioksida, atau kombinasi keduanya.
Saat bernapas, paru-paru akan menyerap oksigen. Oksigen tersebut lalu masuk ke dalam darah dan diedarkan ke seluruh organ tubuh.
Ketika tubuh kekurangan oksigen, kinerja berbagai organ termasuk jantung dan otak bakal terganggu.
Baca juga: Apa itu Gagal Napas? Kenali Gejala, Kriteria, dan Penyebabnya
Di saat bersamaan, sistem pernapasan juga bakal mengeluarkan karbon dioksida dari darah dan mengembuskan ke luar tubuh.
Ketika tubuh tidak dapat mengeluarkan karbon dioksida dari darah, penumpukan zat ini bisa membahayakan organ tubuh.
Melansir Patient, penyebab gagal napas utamanya karena penyakit paru okstruktif kronik, asma, atau pneumonia.
Selain itu, kondisi ini juga bisa disebabkan gagal jantung sampai serangan jantung.
Baca juga: Gagal Jantung di Usia Muda, Kenali Gejala dan Penyebabnya
Melansir MedlinePlus, gagal napas adalah kondisi darurat medis atau masalah kesehatan yang membutuhkan tindakan medis segera.
Dengan pertolongan medis yang tepat dan cepat, gagal napas umumnya bisa disembuhkan.
Tujuan utama pengobatan gagal napas yakni mengembalikan pasokan oksigen ke paru-paru dan organ lain, serta mengembalikan kadar karbon dioksida ke tingkat normal.
Setelah kondisi gagal napas tertangani, pengobatan selanjutnya mengatasi akar penyebab masalah kesehatan mendasar.
Tingkat keberhasilan pengobatan gagal napas sangat tergantung usia, penyebab mendasar gagal napas, kecepatan penanganan, dan ada tidaknya komplikasi.
Baca juga: Apakah Gagal Jantung Bisa Sembuh?
Terdapat beberapa cara mengobati gagal napas, antara lain:
Baca juga: 7 Efek Gagal Jantung dan Cara Mencegahnya
Apabila gagal napas tidak mendapatkan penanganan medis tepat dan cepat, penderita bisa mengalami:
Dalam kondisi yang sudah parah dan penanganan medis terlambat, penderita gagal napas bisa meninggal dunia.
Baca juga: 11 Tanda Gagal Jantung dan Penyebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.