Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sering Dianggap Sumber Penyakit, Kenali Manfaat Jeroan bagi Kesehatan

Kompas.com - 09/11/2021, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Di Indonesia, daging organ atau jeroan memang banyak diolah menjadi berbagai masakan, seperti sambal goreng, soto, dan lain sebagainya.

Rasanya yang enak memang sering kali menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

Di lain sisi, daging organ atau daging orang memiliki reputasi yang buruk karena kandungan kolesterolnya yang tinggi.

Meski demikian, jeroan ternyata memiliki manfaat bagi kesehatan.

Berikut ini kami membahas beberapa manfaat jeroan bagi kesehatan, seperti yang dilansir dari Medical News Today.

Baca juga: 7 Makanan Pereda Kembung

Hati

Hati adalah daging organ yang paling padat nutrisi , dan merupakan sumber vitamin A yang kuat.

Vitamin A bermanfaat untuk kesehatan mata dan untuk mengurangi penyakit yang menyebabkan peradangan, termasuk segala sesuatu mulai dari penyakit Alzheimer hingga radang sendi.

Hati juga mengandung asam folat, zat besi, kromium, tembaga, dan seng dan dikenal sangat baik untuk jantung dan untuk meningkatkan kadar hemoglobin dalam darah.

Ginjal

Kaya akan nutrisi dan protein, daging ginjal mengandung asam lemak omega 3.

Ia juga dikenal mengandung sifat anti-inflamasi dan baik untuk jantung.

Otak

Daging otak mengandung asam lemak omega 3 dan nutrisi, yakni phosphatidylcholine dan phosphatidylserine, yang baik untuk sistem saraf.

Antioksidan yang diperoleh dengan mengonsumsi daging otak juga membantu dalam melindungi otak manusia dan sumsum tulang belakang dari kerusakan.

Baca juga: 8 Makanan dan Minuman yang Dapat Berdampak Buruk terhadap Mata

Jantung

Jantung kaya akan folat , zat besi, seng, dan selenium. 

Jantung juga merupakan sumber vitamin B2, B6, dan B12, ketiganya berada dalam kelompok yang dikenal sebagai vitamin B kompleks.

Vitamin B yang ditemukan dalam daging organ memiliki efek kardioprotektif, yang berarti melindungi dari penyakit jantung .

Vitamin B juga berhubungan dengan menjaga kesehatan tekanan darah, menurunkan kolesterol tinggi, dan membentuk pembuluh darah yang sehat.

Mereka bermanfaat bagi otak dan telah ditemukan untuk mengurangi risiko penyakit Alzheimer, demensia , depresi, dan kecemasan.

Daging jantung juga merupakan sumber koenzim Q10 (CoQ10).

Ini adalah antioksidan dan dapat membantu mengobati dan mencegah penyakit tertentu, terutama penyakit jantung.

CoQ10 telah terbukti memperlambat proses penuaan dan meningkatkan tingkat energi.

Baca juga: 5 Makanan Cegah Risiko Kanker Prostat, Pria Wajib Tahu

Lidah

Daging lidah kaya akan kalori dan asam lemak, serta seng, zat besi, kolin, dan vitamin B12.

Daging ini dianggap sangat bermanfaat bagi mereka yang baru sembuh dari sakit atau bagi wanita yang sedang hamil.

Folat adalah vitamin dalam jeroan yang dianggap bermanfaat untuk kesuburan dan membantu menghindari cacat janin pada bayi, seperti spina bifida dan masalah jantung.

Selain itu, vitamin B6 dapat membantu selama fase morning sickness kehamilan.

Risiko mengonsumsi jeroan

Daging organ tinggi kolesterol dan lemak jenuh.

Berlawanan dengan kepercayaan populer, kolesterol dan lemak jenuh sekarang dianggap penting untuk diet seimbang, tetapi harus dikonsumsi dalam jumlah sedang.

Pedoman diet Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA) menyatakan bahwa lemak jenuh harus dibatasi hingga 10 persen atau kurang dari kalori individu .

Namun, untuk orang dewasa yang perlu menurunkan kolesterol mereka, American Heart Association merekomendasikan bahwa lemak jenuh tidak boleh lebih dari 5-6 persen dari asupan kalori harian.

Juga diyakini secara luas bahwa orang yang menderita asam urat harus menghindari makan daging organ karena mengandung purin, molekul yang terkait dengan penyakit asam urat.

Selain itu, ada kekhawatiran bahwa hewan yang telah terpapar racun dan pestisida akan memiliki toksisitas pada organ mereka.

Penting untuk diingat bahwa sementara organ, seperti hati dan ginjal, bertindak sebagai filter untuk racun yang masuk ke dalam tubuh, mereka mengeluarkan racun tersebut dan tidak menyimpannya.

 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau