Ketika ini terjadi, area retina yang disebut makula bisa menjadi bengkak.
Pembengkakan mempengaruhi penglihatan sentral Anda.
Gejala oklusi vena retina meliputi:
Oklusi vena retina lebih sering terjadi pada orang berusia 50 tahun atau lebih.
Kondisi ini juga lebih sering terjadi pada orang yang memiliki tekanan darah tinggi, diabetes, glaukoma, dan pengerasan pembuluh darah.
Kolesterol tinggi juga umum terjadi pada orang dengan oklusi vena retina.
Sebuah studi tahun 2008 menemukan bahwa kolesterol tinggi dua kali lebih umum pada orang dengan oklusi vena retina sentral dibandingkan dengan orang yang tidak memiliki kondisi mata.
Baca juga: 4 Penyebab Kolesterol Tinggi pada Anak
Plak Hollenhorst hadir ketika sepotong kolesterol, atau fibrin, ditemukan di arteri di retina.
Potongan kolesterol ini biasanya berasal dari arteri yang lebih besar di dalam tubuh, seperti arteri karotis, dan bisa menjadi tanda masalah yang lebih serius.
Plak ini lebih sering terjadi pada orang dewasa yang lebih tua.
Plak itu sendiri tidak menimbulkan gejala; Anda mungkin tidak tahu bahwa Anda memilikinya sampai menyebabkan penyumbatan.
Plak Hollenhorst dapat menunjukkan gumpalan yang lebih besar atau penyumbatan di arteri karotis.
Jika gumpalan atau sumbatan tersebut terlepas dan berpindah ke otak, hal itu dapat menyebabkan stroke, yang dapat memengaruhi penglihatan, kontrol motorik, atau kontrol sensorik Anda.
Stroke juga bisa berakibat fatal.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.