KOMPAS.com - Pseudogout adalah jenis radang sendi (arthritis) yang terjadi ketika kristal terbentuk dalam cairan sinovial, yakni cairan yang melumasi sendi.
Istilah pseudogout diciptakan karena kondisi ini memang memiliki kesamaan dengan gout atau penyakit asam urat.
Keduanya adalah jenis radang sendi dan sama-sama disebabkan oleh akumulasi kristal di persendian.
Baca juga: 8 Penyebab Asam Urat Selain Konsumsi Makanan Tinggi Purin
Bedanya adalah pseudogout disebabkan oleh kristal kalsium pirofosfat, sedangkan gout disebabkan oleh kristal asam urat.
Oleh sebab itu, pseudogout dikenal juga dengan istilah calcium pyrophosphate deposition (CPPD) disease.
Dilansir dari Health Line, kristal kalsium pirofosfat pada kasus pseudogout juga dapat terbentuk di tulang rawan yang bisa menyebabkan kerusakan di sana.
Para ahli tidak sepenuhnya memahami mengapa kristal kalsium pirofosfat dapat terbentuk di tulang rawan dan cairan sinoval.
Hanya, kemungkinan kristal-kristal ini terbentuk ditemukan mengalami peningkatan seiring bertambahnya usia.
Menurut Arthritis Foundation, hampir setengah jumlah keseluruhan kasus pseudogout menunjukkan bahwa penderitanya berusia di atas 85 tahun.
Pseudogout sering dapat diturunkan dalam keluarga, sehingga banyak ahli percaya itu sebagai kondisi genetik.
Faktor lain yang berkontribusi pada pseudogout mungkin termasuk:
Baca juga: 7 Gejala Kekurangan Magnesium yang Perlu Diwaspadai
Merangkum Mayo Clinic, pseudogout pada dasarnya dapat menyerang banyak bagian sendi di tubuh.
Tapi, penyakit ini dilaporkan paling sering memengaruhi lutut.
Sementara lebih jarang terjadi, pseudogout bisa menyerang pergelangan tangan, pergelangan kaki, siku, dan bahu.
Berikut ini adalah beberapa gejala pseudogout yang bisa dikenali: