Jika gusi dan gigi tidak menerima suplai darah yang tepat, keduanya mungkin akan menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi.
Padahal ketika kadar gula darah dalam kondisi tinggi, akan sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi, yang membuat gusi lebih sulit untuk sembuh.
Baca juga: 9 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat
Jika seseorang dengan diabetes mendapat penyakit periodontal, mungkin kondisinya lebih parah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada orang tanpa diabetes.
Bau mulut adalah tanda umum penyakit periodontal.
Tanda-tanda penyakit periodontal lainnya bisa termasuk:
Akibat diabetes, tubuh jadi tidak mampu menghasilkan insulin dalam jumlah cukup atau tidak bisa menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi.
Untuk mengimbanginya, tubuh penderita diabetes pun kemudian bisa beralih ke “rencana B”, yakni membakar lemak.
Proses ini akan menghasilkan sebuah zat asam yang disebut dengan keton.
Baca juga: 12 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes yang Berbahaya
Zat asam keton juga dapat diproduksi saat seseorang sedang berpuasa atau sedang menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat, tapi tidak pada tingkat yang sama seperti pada ketoasidosis diabetik.
Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam darah.
Kadar keton yang tinggi ini seringkali dapat menjadi penyebab bau mulut.
Gejala ketoasidosis diabetik lainnya bisa meliputi:
Melansir WebMD, ketoasidosis diabetik termasuk kondisi berbahaya.
Komplikasi diabetes ini kebanyakan terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang gula darahnya tidak terkontrol.
Jika mencurigai diri memiliki gejala-gejala ketoasidosis diabetik, siapa saja penting untuk bisa segera mencari bantuan medis.
Baca juga: 4 Tanda Kesalahan Cara Menyikat Gigi
Cara terbaik untuk mengatasi atau mencegah bau mulut tidak lain adalah dengan membersihkan gigi secara rutin.
Merangkum Medical News Today, berikut ini adalah beberapa tips mengatasi atau mencegah bau mulut akibat diabetes yang bisa dipertimbangkan:
Ketika menemui dokter gigi, siapa saja penting untuk berbicara tentang kemungkinan memiliki diabetes. Ini penting agar dokter dapat melakukan penyesuaian dalam memberikan penanganan.
Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.