Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Diabetes Bisa Menyebabkan Bau Mulut?

Kompas.com - 12/11/2021, 18:05 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Jika gusi dan gigi tidak menerima suplai darah yang tepat, keduanya mungkin akan menjadi lemah dan lebih rentan terhadap infeksi.

Padahal ketika kadar gula darah dalam kondisi tinggi, akan sulit bagi tubuh untuk melawan infeksi, yang membuat gusi lebih sulit untuk sembuh.

Baca juga: 9 Cara Mengobati Sakit Gigi Secara Alami dan dengan Bantuan Obat

Jika seseorang dengan diabetes mendapat penyakit periodontal, mungkin kondisinya lebih parah dan membutuhkan waktu lebih lama untuk sembuh daripada orang tanpa diabetes.

Bau mulut adalah tanda umum penyakit periodontal.

Tanda-tanda penyakit periodontal lainnya bisa termasuk:

  • Gusi kemerahan atau terasa lunak
  • Gusi berdarah
  • Gigi sensitif
  • Gusi turun (resesi gingiva)

2. Tingginya kadar keton dalam darah

Akibat diabetes, tubuh jadi tidak mampu menghasilkan insulin dalam jumlah cukup atau tidak bisa menggunakan insulin untuk mengubah gula darah menjadi energi.

Untuk mengimbanginya, tubuh penderita diabetes pun kemudian bisa beralih ke “rencana B”, yakni membakar lemak.

Proses ini akan menghasilkan sebuah zat asam yang disebut dengan keton.

Baca juga: 12 Cara Mencegah Komplikasi Diabetes yang Berbahaya

Zat asam keton juga dapat diproduksi saat seseorang sedang berpuasa atau sedang menjalani diet tinggi protein dan rendah karbohidrat, tapi tidak pada tingkat yang sama seperti pada ketoasidosis diabetik.

Ketoasidosis diabetik adalah komplikasi diabetes yang ditandai dengan tingginya kadar keton di dalam darah.

Kadar keton yang tinggi ini seringkali dapat menjadi penyebab bau mulut.

Gejala ketoasidosis diabetik lainnya bisa meliputi:

  • Bau manis dan bau buah pada napas
  • Buang air kecil lebih sering dari biasanya
  • Sakit perut, mual, atau muntah
  • Kadar glukosa darah tinggi
  • Sesak napas atau kesulitan bernapas
  • Kebingungan

Melansir WebMD, ketoasidosis diabetik termasuk kondisi berbahaya.

Komplikasi diabetes ini kebanyakan terjadi pada penderita diabetes tipe 1 yang gula darahnya tidak terkontrol.

Jika mencurigai diri memiliki gejala-gejala ketoasidosis diabetik, siapa saja penting untuk bisa segera mencari bantuan medis.

Baca juga: 4 Tanda Kesalahan Cara Menyikat Gigi

Cara mengatasi bau mulut akibat diabetes

Cara terbaik untuk mengatasi atau mencegah bau mulut tidak lain adalah dengan membersihkan gigi secara rutin.

Merangkum Medical News Today, berikut ini adalah beberapa tips mengatasi atau mencegah bau mulut akibat diabetes yang bisa dipertimbangkan:

  • Sikat gigi setidaknya dua kali sehari dan flossing setiap hari
  • Jangan lupa untuk menyikat atau membersihkan lidah, tempat perkembangbiakan utama bakteri berbau busuk
  • Minumlah air dan jaga mulut tetap lembab
  • Jaga kadar gula darah dalam kisaran target
  • Gunakan permen atau permen karet bebas gula untuk merangsang air liur
  • Jangan merokok
  • Kunjungi dokter gigi secara teratur dan ikuti rekomendasi perawatan

Ketika menemui dokter gigi, siapa saja penting untuk berbicara tentang kemungkinan memiliki diabetes. Ini penting agar dokter dapat melakukan penyesuaian dalam memberikan penanganan.

Baca juga: Kapan Harus Pergi ke Dokter Gigi Saat Pandemi Covid-19?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com