Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 24/11/2021, 10:04 WIB
Irawan Sapto Adhi

Penulis

Apakah sirosis hati menyakitkan?

Jawabannya adalah bisa jadi.

Melansir Cleveland Clinic, sirosis bisa menyakitkan, terutama saat penyakitnya memburuk.

Nyeri dilaporkan oleh hingga 82 persen orang yang memiliki sirosis dan lebih dari setengah dari orang-orang ini mengatakan rasa sakit mereka bertahan lama (kronis).

Kebanyakan orang dengan penyakit hati melaporkan sakit perut.

Nyeri di hati sendiri bisa terasa seperti nyeri berdenyut tumpul atau sensasi menusuk di perut kanan atas tepat di bawah tulang rusuk.

Sakit perut umum dan ketidaknyamanan juga dapat berhubungan dengan pembengkakan akibat retensi cairan dan pembesaran limpa maupun hati yang disebabkan oleh sirosis.

Nyeri dapat berasal dari penyakit yang menyebabkan sirosis dan atau sirosis dapat memperburuk nyeri akibat penyakit yang ada.

Misalnya, jika memiliki penyakit perlemakan hati non-alkohol dan mengalami obesitas, seseorang mungkin juga menderita osteoartritis dan sirosis membuat nyeri tulang dan sendinya bisa semakin parah.

Sirosis juga dapat menyebabkan keadaan peradangan di seluruh tubuh.

Peradangan dan reaksi tubuh terhadap peradangan dapat menyebabkan rasa sakit yang umum.

Siapa saja yang mencurigai memiliki gejala sirosis hari sangat dianjurkan untuk dapat segera menemui dokter.

Dokter bisa membantu memastikan penyebab keluhan yang dialami dan memberikan saran pengobatan terbaik.

Baca juga: 3 Penyebab Perlemakan Hati yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com