KOMPAS.com - Ada berbagai kondisi yang menyebabkan batuk kering pada anak.
Pada dasarnya, batuk bukanlah penyakit, melainkan gejala dari kondisi yang mendasarinya.
Untuk mengatasi batuk, biasanya akan dilakukan berdasarkan penyebab yang mendasarinya.
Batuk kering mungkin bisa disebabkan oleh flu biasa atau bisa juga terjadi karena adanya alergi.
Berikut ini beberapa penyebab batuk kering, seperti dilansir dari Medical News Today.
Baca juga: Batuk Alergi Dingin, Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Menurut Administrasi Makanan dan Obat-obatan AS (FDA), batuk saat pilek dapat membantu tubuh mengeluarkan lendir dari saluran udara. Itu juga bisa melindungi paru-paru.
Namun, jika batuknya kering, Anda harus memastikan bahwa anak minum banyak cairan dan minuman hangat untuk membantu melegakan tenggorokannya.
Selain itu, beberapa metode berikut mungkin bisa dilakukan:
Anda juga dapat mencoba memberikan madu kepada anak, tetapi hanya jika anak berusia 12 bulan atau lebih karena bayi pada usia di bawah ini tidak memiliki kekebalan terhadap bakteri yang mungkin ada dalam madu.
Berdasarkan artikel 2018, peneliti menemukan bahwa madu dapat mengurangi gejala batuk.
Pertusis, atau batuk rejan, adalah infeksi bakteri, yang mematikan bagi anak-anak di bawah usia.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC), pada bayi lebih dari 12 bulan, dokter dapat mengobati pertusis dengan antibiotik dan terapi suportif.
Kondisi ini bisa mengancam nyawa.
Oleh karena itu, Anda harus mencari bantuan medis segera jika gejala anak tampak memburuk.
Mereka juga harus mencari bantuan medis darurat jika hal berikut terjadi:
Baca juga: 8 Obat Batuk Alami yang Terbukti Ampuh
Alergi dapat menyebabkan batuk kering pada anak. Biasanya anak yang mengalami batuk kering karena alergi akan mendapatkan beberapa obat berikut:
Jika alerginya parah, anak mungkin memerlukan suntikan alergi.
Anda harus mencari bantuan medis darurat jika seorang anak mengalami: