Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Mengatasi Ruam karena Pemakaian Popok Dewasa

Kompas.com - 03/12/2021, 18:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comRuam sering terjadi karena pemakaian popok dewasa, celana inkontinensia, atau pembalut.

Ruam popok dimulai sebagai bercak kecil berwarna merah muda pada kulit yang teriritasi dan berkembang menjadi bercak merah yang lebih besar, menonjol, benjolan yang menyakitkan dengan ruam di sekitarnya.

Ruam popok bisa terasa tidak nyaman dan menyakitkan, tetapi sebagian besar kasus dapat diobati menggunakan obat bebas (OTC) dan pengobatan rumahan.

Ruam yang parah, tidak merespons perawatan dasar, atau berlangsung lebih dari 3 hari mungkin berkembang sebagai akibat dari infeksi atau kondisi medis yang mendasarinya.

Contohnya adalah infeksi jamur dan kondisi kulit jangka panjang, seperti psoriasis dan eksim.

Siapa pun dapat mengalami ruam popok pada usia berapa pun.

Ini paling sering terjadi pada bayi karena popok menjebak kelembapan dan bakteri di dekat kulit.

Untuk alasan yang sama, orang dewasa yang memakai pembalut atau celana dalam yang dirancang khusus dengan bantalan penyerap juga dapat mengalami ruam popok.

Orang mungkin perlu menggunakan popok atau pembalut dewasa dalam berbagai situasi, termasuk ketika mereka:

  • mengalami kesulitan menggunakan atau mengakses kamar mandi
  • berjuang dengan kontrol usus atau kandung kemih
  • bekerja di pekerjaan yang membutuhkan waktu lama tanpa bisa ke kamar mandi
  • hidup dengan kondisi seperti penyakit Alzheimer yang memengaruhi kemampuan mereka untuk mengingat untuk pergi ke kamar mandi

Cara mengatasi ruam akibat pemakaian popok dewasa

Dalam kebanyakan kasus, cara terbaik untuk mengobati ruam popok orang dewasa adalah dengan sering mengganti celana dan pembalut dan sesegera mungkin setelah mengotorinya.

Orang dengan ruam popok juga harus:

  • ganti celana atau pembalut jika mulai basah
  • cuci area yang terkena dengan lembut beberapa kali sehari dengan air hangat dan sabun atau pembersih hipoalergenik
  • tepuk dengan handuk alih-alih menggosoknya
  • bilas semua sabun setelah mandi
  • gunakan pembersih non-iritan dan tisu kebersihan pribadi yang tidak mengandung wewangian, pewarna tambahan, atau alkohol
  • kenakan celana dalam dan pembalut sejarang mungkin

Seseorang juga dapat mendorong aliran udara dengan:

  • membiarkan area tersebut mengering setelah mandi atau dibersihkan
  • menggunakan celana khusus dengan pori-pori mikro
  • hindari memakai celana dalam yang terlalu ketat

Salep dan krim yang mengandung zinc oxide dan petroleum jelly dapat membantu meredakan gejala.

Orang yang merasa bahwa krim seng oksida terlalu lengket setelah kering dapat mengoleskan lapisan tipis gel atau krim pelumas, seperti lanolin atau petroleum jelly.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau