Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Cara Menjaga Kuantitas dan Kualitas Produksi ASI

Kompas.com - 06/12/2021, 18:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Kementerian Kesehatan Indonesia merekomendasikan ibu memberikan ASI eksklusif sampai bayi berusia 6 bulan dan melanjutkan menyusui sampai berusia 2 tahun.

Pemberian ASI eksklusif selama 6 bulan dan ASI lanjutan secara optimal hingga 2 tahun atau lebih merupakan hal mutlak untuk meningkatan kesehatan bayi.

Namun, tidak sedikit ibu yang menghadapi tantangan selama menyusui, seperti produksi ASI sedikit atau bayi terus rewel meski telah disusui. 

Mengutip Medical News Today, ciri-ciri bayi kurang mendapatkan ASI yang dibutuhkan tubuh, di antaranya:

  • Bayi rewel meski sudah menyusu 1 jam.
  • Kotorannya berwarna gelap setelah berusia 5 hari.
  • Popok bayi diganti kurang dari 6 kali setiap 24 jam setelah berusia 5 hari. 

Jika bayi menunjukkan tanda-tanda tersebut, ibu perlu memperhatikan asupan makanan dan pola hidup diri untuk memperbaiki produksi ASI.

Baca juga: 2 Cara Sederhana Memperlancar Produksi ASI

Melansir Webmd.com, produksi ASI yang cukup secara kuantitas dan kualitas sangat bermanfaat bagi bayi, karena:

  • Antibodi dalam ASI membantu bayi melawan virus dan bakteri.
  • Dapat menurunkan risiko bayi menderita asma atau alergi.
  • Memungkinkan bayi tumbuh dengan berat badan ideal dan terhindar dari obesitas.
  • Dapat mencegahan SIDS (sindrom kematian bayi mendadak).

Berikut hal yang perlu diperhatikan ibu menyusui untuk menjaga kuantitas dan kualitas produksi ASI:

1. Makan makanan bergizi

Mengutip jurnal "Gizi Seimbang Ibu Menyusui" dari Jurusan Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya, gizi seimbang yang dikonsumsi sangat erat kaitannya dengan produksi ASI.

Ibu menyusui perlu meningkatkan konsumsi karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral secara seimbang.

Saat 6 bulan pertama menyusui, kebutuhan karbohidrat ibu meningkat sebesar 65 gram per hari atau setara dengan 1,5 porsi nasi.

Kebutuhan protein yang sangat penting untuk meningkatkan produksi ASI, bertambah sekitar 17 gram atau setara dengan 1 porsi daging (35 gram) dan 1 porsi tempe (50 gram).

Lemak yang diperlukan ibu menyusui sebanyak 4 porsi atau setara dengan 4 sendok teh minyak (20 gram). Lemak yang dibutuhkan ibu menyusui adalah lemak tak jenuh ganda, seperti omega-3 dan omega-6.

Lemak berfungsi sebagai sumber tenaga dan berperan dalam produksi ASI.

Ibu menyusui membutuhkan lebih banyak vitamin dan mineral dari ibu hamil. Jumlah kebutuhan vitamin dan mineral itu adalah 3 porsi sehari dari sayuran dan buah-buahan.

Vitamin yang penting dalam masa ibu menyusui adalah vitamin B1, B6, B2, B12, vitamin A, yodium, dan selenium.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau