Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Perbedaan Gejala Pneumonia dan Kanker Paru-paru

Kompas.com - 13/12/2021, 17:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comPneumonia dan kanker paru-paru merupakan dua penyakit yang terkadang gejalanya hampir mirip.

Kanker paru-paru juga dapat meningkatkan risiko pneumonia dengan melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Pneumonia adalah infeksi paru-paru yang menyebabkan kesulitan bernapas dan penumpukan cairan di paru-paru.

Berbagai virus, bakteri, dan jamur dapat menyebabkan pneumonia.

Sementara itu, kanker paru-paru berkembang karena pertumbuhan berlebih dari sel-sel di paru-paru yang dapat membentuk tumor.

Melansir dari Medical News Today, kanker paru-paru sering kali tidak menimbulkan gejala sampai stadium lanjut.

Baca juga: 5 Cara Menurunkan Risiko Kanker Paru-paru

 

Namun, pneumonia dapat berkembang sebagai komplikasi kanker paru-paru.

Individu yang memiliki sistem kekebalan yang rentan berisiko terkena pneumonia.

Untuk alasan ini, 50-70 persen orang dengan kanker paru-paru mengembangkan infeksi paru-paru yang serius, seperti pneumonia, selama penyakit mereka.

Selain itu, terapi intensif yang digunakan dokter untuk mengobati kanker paru-paru sering  kali sangat mengurangi fungsi kekebalan tubuh.

Ini berarti bahwa seseorang  mungkin kurang mampu mencegah agen infeksi memasuki tubuh mereka.

Mereka mungkin juga memiliki lebih banyak kesulitan dalam melawan infeksi dan mungkin tidak merespons dengan baik terhadap obat-obatan

Bagi orang-orang ini, infeksi adalah risiko kesehatan yang serius.

Infeksi saat ini merupakan penyebab kematian paling umum kedua di luar tumor di antara orang-orang dengan kanker paru-paru.

Sistem kekebalan yang lebih lemah juga menyebabkan dampak signifikan pneumonia pada orang yang sangat muda dan orang dewasa yang lebih tua.

Baca juga: Mengenal Gejala Kanker Paru-paru Stadium 2

Perbedaan gejala kanker paru-paru dan pneumonia

Kanker paru-paru tidak selalu menimbulkan gejala.

Namun, gejala mungkin muncul ketika kanker telah mencapai stadium lanjut.

Beberapa gejala kanker paru-paru dan pneumonia tumpang tindih.

Biasanya, gejala pneumonia lebih parah.

Kanker paru-paru umumnya berkembang lebih lambat dan tidak menimbulkan gejala hingga mencapai stadium lanjut.

Gejala yang yang tumpang tindih antara keduanya meliputi:

  • Batuk: Ini cenderung lebih persisten pada orang dengan kanker paru-paru. Biasanya akan berlangsung selama beberapa minggu dan semakin memburuk.
  • Dahak: Ini umumnya berwarna merah tua, coklat, kuning, atau hijau.
  • Sesak napas: Ini lebih persisten pada orang dengan kanker paru-paru dibandingkan dengan pneumonia. Namun, orang dengan pneumonia mengalami sesak napas yang lebih akut yang dapat berkembang lebih cepat tanpa pengobatan.
  • Nyeri dada menusuk: Ini memburuk saat bernapas atau batuk.
  • Kelelahan: Orang dengan kanker paru-paru biasanya merasa lebih lelah daripada mereka yang menderita pneumonia.
  • Kehilangan nafsu makan: Orang dengan kanker paru-paru cenderung mengalami kehilangan nafsu makan, yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan.
  • Mengi: Ini jarang terjadi pada kanker paru-paru dan pneumonia.

Baca juga: 10 Penyebab Radang Paru-paru, Bisa dari Asap Rokok sampai Penyakit

Sementara itu, melansir dari Very Well Health, perbedaan antara gejala pneumonia dan kanker paru-paru meliputi hal berikut.

Pneumonia

  • Demam
  • berkeringat
  • Gemetar
  • Panas dingin
  • Napas cepat dan dangkal
  • Kelelahan
  • Mual dan muntah, terutama pada anak kecil
  • Kebingungan, terutama pada orang dewasa yang lebih tua

Kanker paru-paru

  • Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan
  • Kelemahan
  • Infeksi paru-paru berulang
  • mengi
  • Sakit tulang
  • Sakit kepala, pusing, atau masalah keseimbangan
  • Mati rasa di lengan atau kaki
  • kejang
  • Menguningnya kulit dan mata (juga dikenal sebagai penyakit kuning)
  • Pembengkakan kelenjar getah bening
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com