KOMPAS.com - Marah adalah salah satu bentuk emosi ketika seseorang bereaksi terhadap situasi negatif.
Marah sebenarnya dapat memotivasi seseorang untuk menemukan solusi suatu masalah atau menyampaikan kekhawatiran.
Namun, kebiasaan mudah marah bisa jadi masalah apabila seseorang jadi sering terlibat konflik dan kemarahan tidak terkendali.
Sebelum mengulas penyebab seseorang jadi mudah marah, simak penjelasan apa yang terjadi pada tubuh saat marah berikut.
Baca juga: Mitos atau Fakta, Sering Marah Bikin Darah Tinggi?
Melansir Mayo Clinic, ketika seseorang marah selepas merespons situasi negatif, tubuh akan melepaskan hormon adrenalin.
Setelah itu, otot-otot tubuh bakal menegang, detak jantung meningkat, da tekanan darah melonjak.
Kondisi ini membuat bagian wajah atau telapak tangan terlihat lebih merah atau memerah.
Dikutip dari MedicineNet, ada banyak cara mengekspresikan rasa marah, di antaranya:
Respons marah setiap orang bisa berbeda-beda. Namun, setiap kemarahan bisa jadi masalah apabila tidak dikelola dengan cara yang sehat.
Baca juga: Ini 11 Efek Buruk dari Suka Marah Selain Bikin Darah Tinggi
Melansir Better Help, penyebab orang marah marah umumnya karena merasa diremehkan, diperlakukan tidak adil, disakiti, terancam, diserang, gagal mencapai tujuan, frustasi, tidak berdaya, atau putus asa.
Di luar kondisi tersebut, faktor fisik dan mental juga bisa jadi penyebab mudah marah, antara lain:
Baca juga: Kenali Marah yang Sehat dan Tidak Sehat
Setiap orang yang merasa kewalahan mengontrol dan mengelola kebiasaan mudah marah perlu mencari bantuan tenaga kesehatan mental profesional.
Pasalnya, kebiasaan mudah marah dan marah yang tidak terkendali rentan memengaruhi hubungan dengan orang sekitar sampai memicu kekerasan.
Selain itu, kebiasaan ini juga tak sehat secara fisik karena bisa meningkatkan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, tukak lambung, dan stroke.
Baca juga: 5 Efek Buruk Marah bagi Kesehatan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.