KOMPAS.com - Serangan jantung adalah masalah kesehatan serius yang pantang disepelekan.
Sebagian penderita beruntung selamat dari serangan jantung pertama. Namun, mereka perlu selalu waspada dan mengontrol penyakit agar tidak terkena serangan jantung berulang yang berisiko fatal atau mematikan.
Perlu diketahui, serangan jantung terjadi ketika aliran darah kaya oksigen ke jantung tersumbat. Imbasnya, beberapa bagian jantung rusak dan kinerja organ vital ini terganggu.
Baca juga: 8 Ciri-ciri Serangan Jantung, Tak Hanya Nyeri Dada
Tingkat kerusakan jantung dan penanganan medis yang tepat serta cepat menjadi penentu fatal atau tidaknya serangan jantung.
Sebelum mengenali beberapa penyebabnya, simak penjelasan bahaya serangan jantung berulang berikut.
Dokter spesialis jantung dari Cleveland Clinic AS Dr. Umesh Khot meneliti 6.626 penderita serangan jantung di pusat layanan kesehatannya pada medio 2010 sampai 2017.
Dari hasil studi observasional bersama timnya, Khot menemukan fakta bahwa sekitar 2,5 persen atau sedikitnya 165 penderita serangan jantung mengalami serangan jantung berulang.
Dari jumlah tersebut, hampir 50 persen penderita serangan jantung berulang yang mengalami serangan susulan dalam kurun waktu lima tahun berpotensi meninggal dunia.
“Penderita serangan jantung berulang ibarat mendapatkan pukulan telak. Serangan jantung pertama saja cukup berisiko. Ditambah serangan jantung kali kedua. Dampaknya besar untuk jantung,” jelas dia, seperti dilansir Heart.
Berkaca dari besarnya risiko kematian pada penderita serangan jantung berulang, Khot mewanti-wanti agar setiap penderita serangan jantung yang selamat dari krisis kesehatan pertamanya untuk selalu waspada.
Penderita serangan jantung wajib disiplin menjalani pengobatan dan melakukan gaya hidup sehat.
Baca juga: 10 Penyebab Serangan Jantung dan Cara Mencegahnya
Serangan jantung atau infark miokard terjadi ketika pasokan oksigen ke jantung terhambat secara tiba-tiba.
Ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan peluang penderita mengalami serangan jantung berulang.
Melansir laman resmi University of Rochester Medical Center, berikut beberapa di antaranya:
Untuk mencegah serangan jantung berulang, pastikan penderita serangan jantung menjalani perawatan medis yang tepat.
Selain itu, kendalikan beberapa faktor risiko yang bisa jadi penyebab serangan jantung berulang di atas.
Baca juga: 4 Cara Mengatasi Serangan Jantung saat sedang Sendirian
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.