Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Mata Juling, Kondisi yang Bisa Muncul Sejak Usia 3 Tahun

Kompas.com - 20/12/2021, 14:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Mendiagnosis mata juling

Mengutip Healthline, untuk mencegah kehilangan penglihatan, diagnosis dini dan pengobatan untuk mata juling itu penting.

Jika seseorang mengalami gejala mata juling, buatlah janji dengan dokter mata.

Anak harus menjalani pemeriksaan mata sebelum usia 3 tahun karena gejala mata juling biasa terjadi.

Mengutip Cleveland Clinic, dokter biasanya akan melakukan serangkaian tes untuk memeriksa kesehatan mata yang mungkin termasuk:

  • Riwayat pasien: untuk menentukan gejala yang dialami pasien, riwayat keluarga, masalah kesehatan umum, obat yang digunakan dan kemungkinan penyebab gejala lainnya.
  • Ketajaman visual: membaca huruf dari grafik mata, atau memeriksa perilaku visual anak kecil.
  • Refraksi: memeriksa mata dengan serangkaian lensa korektif untuk mengukur bagaimana mereka memfokuskan cahaya. Anak-anak tidak harus cukup umur untuk memberikan umpan balik verbal saat memeriksa kacamata.
  • Tes keselarasan dan fokus.
  • Pemeriksaan setelah pelebaran pupil untuk menentukan kesehatan struktur mata bagian dalam.

Baca juga: 8 Penyebab Blefaritis (Radang Kelopak Mata) yang Perlu Diwaspadai

Penyebab mata juling

Mengutip Healthline, mata juling terjadi karena kerusakan saraf atau ketika otot-otot di sekitar mata tidak bekerja sama karena beberapa lebih lemah dari yang lain.

Mata juling sering terjadi pada anak-anak sekitar usia 3 tahun, tapi bisa juga terjadi setelah dewasa.

Biasanya disebabkan oleh gangguan fisik, seperti cedera mata, cerebral palsy, atau stroke.

Seseorang juga berpotensi mengalami mata juling jika memiliki mata malas atau rabun dekat.

Mengutip Cleveland Clinic, sebagian besar strabismus disebabkan oleh kelainan neuromuskular dalam mengontrol gerakan mata.

Mata juling sering kali terjadi karena faktor keturunan.

Sekitar 30 persen anak-anak dengan strabismus memiliki anggota keluarga dengan masalah yang sama.

Kondisi lain yang terkait dengan mata juling meliputi:

  • Kesalahan refraksi yang tidak dikoreksi.
  • Penglihatan yang buruk di satu mata
  • palsi serebral.
  • Sindrom Down (20-60 persen dari pasien).
  • Hidrosefalus: penyakit bawaan yang mengakibatkan penumpukan cairan di otak.
  • Tumor otak
  • Stroke (penyebab utama strabismus pada orang dewasa)
  • Cedera kepala: yang dapat merusak area otak yang bertanggung jawab untuk mengontrol gerakan mata, saraf yang mengontrol gerakan mata, dan otot mata
  • Masalah neurologis (sistem saraf).
  • Penyakit Graves: kelebihan produksi hormon tiroid.

Baca juga: 7 Nutrisi yang Baik untuk Kesehatan Mata, Bukan Hanya Vitamin A

Faktor risiko mata juling

Mengutip Helathline, seseorang lebih mungkin mengalami mata juling jika:

  • Memiliki anggota keluarga yang juling
  • Memiliki kelainan otak atau tumor otak
  • Pernah mengalami stroke atau cedera otak
  • Memiliki mata malas, rabun dekat, atau Kehilangan penglihatan
  • Memiliki retina yang rusak
  • Menderita diabetes

Baca juga: 15 Gejala Blefaritis (Radang Kelopak Mata) yang Perlu Diwaspadai

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau