Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gejala Gagal Jantung Stadium Akhir yang Perlu Diwaspadai

Kompas.com - 20/12/2021, 08:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.comGagal jantung terjadi ketika jantung tidak dapat memompa cukup darah untuk memenuhi kebutuhan tubuh.

Gagal jantung stadium akhir adalah bentuk paling parah dari gagal jantung.

Seseorang dengan gagal jantung mengalami kelemahan jantung dari waktu ke waktu.

Pilihan manajemen dan pengobatan dapat membantu seseorang hidup dengan gejala yang disebabkan oleh kondisi ini, tetapi gagal jantung bersifat kronis, dan tidak ada obatnya.

Pada gagal jantung stadium akhir, tubuh tidak dapat lagi mengompensasi kekurangan darah yang dipompa jantung.

Baca juga: Perbedaan Gejala Serangan Jantung pada Wanita dan Pria

 

Seseorang mungkin merasa sulit untuk bernapas bahkan ketika mereka sedang beristirahat.

Ada beberapa gejala dan tanda ketika seseorang mengalami gagal jantung stadium akhir.

Tanda dan gejala gagal jantung stadium akhir

Melanasir dari Medical News Today, orang dengan gagal jantung stadium akhir cenderung mengalami gejala sepanjang waktu, bahkan saat istirahat.

Seseorang dengan gagal jantung stadium akhir mungkin mengalami gejala penyakit kardiovaskular, yang meliputi:

  • sulit bernapas
  • kelelahan (kekurangan energi)
  • sakit perut
  • penurunan berat badan yang parah dan tidak dapat dijelaskan
  • detak jantung tak teratur

Gagal jantung stadium akhir juga dapat menyebabkan seseorang memengaruhi kondisi ginjal atau hati.

Seseorang mungkin juga memerlukan rawat inap secara teratur dan mungkin tidak dapat merespons secara baik terhadap pengobatan.

Kondisi ini pun dapat memburuk saat gagal jantung berlanjut.

Baca juga: 13 Penyebab Gangguan Irama Jantung Tidak Teratur

Penyebab gagal jantung stadium akhir

Gagal jantung bisa menjadi kronis dan berkembang seiring waktu karena kondisi medis yang membuat jantung bekerja lebih keras dari biasanya.

Selain itu, kemungkinan ada kondisi tertentu yang menyebabkan kerusakan mendadak pada jantung, seperti infeksi, pembekuan darah di paru-paru, atau serangan jantung.

Seiring waktu, penyakit jantung ringan dapat berkembang ke titik ketika obat-obatan dan pilihan pengobatan lain, selain dari transplantasi jantung, tidak lagi memberikan efek.

Halaman Berikutnya
Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau