Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyebab Biduran di Malam Hari Gampang Kambuh dan Cara Mengatasinya

Kompas.com - 22/12/2021, 20:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Penderita biduran acapkali mendapati masalah kulitnya kumat cukup parah di malam hari.

Biduran di malam hari tak hanya mengganggu kenyamanan, tapi juga bisa menyebabkan penderita susah tidur nyenyak.

Berikut penjelasan lebih lanjut tentang penyebab biduran di malam hari dan cara mengatasinya.

Baca juga: Biduran: Penyebab dan Cara Mengatasi

Penyebab biduran di malam hari

Melansir Survive Hives, alasan kenapa biduran di malam hari rawan kambuh bisa berasal dari beberapa hal, yakni:

  • Faktor hormon

Kadar hormon kortisol yang membantu mengendalikan peradangan dan gatal secara alami lebih banyak di pagi hari ketimbang malam hari.

Kondisi ini bisa membuat penderita biduran lebih peka merasakan gatal di malam hari daripada di pagi hari.

  • Perubahan suhu tubuh dan stres

Perubahan suhu tiba-tiba dari dingin menjadi panas dan sebaliknya serta tingkat stres yang cenderung tinggi di malam hari juga bisa memperparah gatal biduran.

Baca juga: 7 Cara Menghilangkan Biduran Secara Alami dan Pakai Obat

Cara mengatasi biduran di malam hari

Dilansir dari American Academy of Dermatology Association, penyebab biduran bisa berasal dari alergi seperti makanan dan hawa dingin, stres, efek samping obat tertentu, atau tanda penyakit seperti tiroid dan diabetes.

Jika biduran di malam hari terkait, cara mengatasi masalah kesehatan ini perlu mengontrol akar penyakit.

Selain itu, ada beberapa cara mengatasi biduran di malam hari yang bisa dilakukan, yakni:

  • Jaga suhu udara di ruangan tetap stabil. Hindari perubahan suhu tiba-tiba, misalkan dari tempat yang panas ke ruangan berpendingin udara yang sangat adem, atau sebaliknya. Gatal biduran terkait perubahan suhu udara mendadak ini biasanya muncul dalam hitungan menit
  • Coba lacak apakah ada kemungkinan alergi makanan atau zat tertentu. Misalkan setelah makan atau minum asupan tertentu, atau menggunakan produk perawatan kulit tertentu. Gatal biduran terkait alergi ini biasanya muncul selang 12-24 jam setelah tubuh terpapar alergen
  • Kendalikan stres karena bisa memicu gatal dan biduran. Anda bisa mengontrol pikiran agar tetap rileks dengan mandi air hangat, meditasi, rutin olahraga, dll. setidaknya selama 30 menit setiap hari
  • Penderita biduran disarankan mengenakan pakaian katun yang bahannya nyaman dan bisa menyerap keringat, tidak kelewat ketat, dan tidak menekan kulit karena bisa memicu biduran
  • Bagi penderita yang tidak punya riwayat alergi dingin, kompres bagain tubuh biduran dengan es batu yang dibungkus waslap kecil atau handuk mini
  • Apabila biduran meluas dan tak tertahankan, konsumsi obat biduran yang mengandung antihistamin atau losion yang mengandung kalamin
  • Jaga agar kulit tetap lembap, caranya dengan mengoleskan pelembap bebas pewangi beberapa kali sehari

Umumnya, gatal biduran kronis bisa sembuh sendiri dan mandek kambuh setelah satu tahun.

Jika biduran di malam hari terasa mengganggu dan berkepanjangan, ada baiknya Anda berkonsultasi ke dokter.

Baca juga: 5 Obat Biduran Alami

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Antara Data dan Diksi: Saat Komunikasi Kesehatan Kehilangan Akurasi

Health
Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Tiba-tiba Sulit Naik Tangga? Waspadai Kelemahan Otot

Health
Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Anak dengan Kelainan Celah Bibir dan Langit-langit Mulut Berisiko Alami Ganggu Perkembangan

Health
6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

6 Ciri-ciri Sakit Ginjal pada Wanita dan Pria, Jangan Sampai Terlambat

Health
Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Belajar dari Menkes, Apakah Miliki Lingkar Pinggang Besar Bahaya? Ini Ulasannya…

Health
Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Mengenal Lemak Visceral yang Bikin Ukuran Celana Melebar

Health
Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Gangguan Bipolar dan Skizofrenia: Pentingkah Minum Obat?

Health
Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Apakah Baik Minum Kopi Tanpa Gula di Pagi Hari? Ini Penjelasannya...

Health
Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Apa Ciri-ciri Ginjal Tidak Sehat? Ini 8 Tanda yang Perlu Diwaspadai…

Health
Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Perbedaan Gangguan Bipolar dan Skizofrenia pada Anak, Ini Kata Pakar

Health
Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Menkes: Ukuran Celana 33 Bisa Jadi Sinyal Visceral Fat, Apa Bahayanya?

Health
Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Dokter: HPV Penyebab Kanker Serviks Tidak Hanya Bisa Menular Melalui Hubungan Seksual

Health
Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Kanker Serviks Jadi Kanker Paling Mematikan Kedua pada Wanita, Ini Penyebabnya…

Health
Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Satu Data Kesehatan, Cara Pemerintah Pantau Kondisi Jemaah Haji Real Time

Health
Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Diabetic Foot Bisa Berujung Amputasi, Dokter Ungkap Cara Mencegahnya

Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau