Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemicu Obesitas dan Dampaknya Pada Anak, Orangtua Wajib Tahu

Kompas.com - 23/12/2021, 09:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Kita mungkin berpikir anak kecil yang gendut nampak lucu dan menggemaskan.

Nyatanya, berat badan berlebih pada anak bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.

Laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyebut bahwa obesitas pada anak bisa menjadi masalah kesehatan yang kompleks.

Seorang anak bisa dikatakan mengalami obesitas jika berat badannya berada di atas berat badan normat untuk usia dan tinggi badannya.

Penyebab kelebihan berat pada pada anak sebenarnya mirip dengan orang dewasa, yaitu kebiasaan dan genetika.\Baca juga: 5 Bahaya Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai

Penyebab obesitas pada anak

Gaya hidup yang buruk– terlalu sedikit aktivitas dan terlalu banyak kalori dari makanan dan minuman – adalah kontributor utama obesitas pada masa kanak-kanak.

Tetapi faktor genetik dan hormonal mungkin berperan juga. agar orang tua lebih waspada, berikut berbagai hal yang bisa memicu obesitas pada anak:

1. Pola makan

Sering mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti makanan cepat saji, makanan yang dipanggang, dan minuman bersoda, bisa memicu pertambahan berat badan.

Permen dan makanan penutup juga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Karena itu, sebisa mungkin orangtua tidak terlalu sering memberikan makanan tersebut pada anak.

2. Kurangnya olahraga

Anak-anak yang tidak banyak berolahraga lebih mungkin untuk menambah berat badan karena mereka tidak membakar banyak kalori.

Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dalam aktivitas yang tidak banyak bergerak, seperti menonton televisi atau bermain video game, juga berkontribusi terhadap masalah tersebut.

Acara TV juga sering menampilkan iklan makanan yang tidak sehat sehingga membuat anak tergoda untuk mengonsumsinya.

3. Faktor keluarga

Anak yang berasal dari keluarga yang kelebihan berat badan juga berpotensi besar mengalami obesitas.

Lingkungan yang membiasakan anak mengonsumsi makanan berkalori tinggi juga bisa membuat anak rentan mengalami obesitas.

4. Faktor psikologi

Stres pribadi, orang tua, dan keluarga dapat meningkatkan risiko obesitas pada anak.

Beberapa anak makan berlebihan untuk mengatasi masalah atau untuk mengatasi emosi, seperti stres, atau untuk melawan kebosanan. Orang tua mereka mungkin memiliki kecenderungan yang sama.

Baca juga: 13 Makanan Tinggi Kalium yang Harus Dihindari Pasien Penyakit Ginjal

Dampak obesitas pada anak

Menurut CDC, obesitas pada anak bisa memicu berbagai penyakit berbahaya. Berikut berbagai penyakit yang bisa terjadi pada anak obesitas:

  • Tekanan darah tinggi dan kolesterol tinggi, yang merupakan faktor risiko penyakit kardiovaskular.
  • Peningkatan risiko gangguan toleransi glukosa, resistensi insulin, dan diabetes tipe 2.
  • Masalah pernapasan, seperti asma dan sleep apnea.
  • Masalah sendi dan ketidaknyamanan muskuloskeletal.
  • Penyakit hati berlemak, batu empedu, dan refluks gastro-esofagus.

Anak yang obesitas juga rentan mengalami masalah psikologis seperti kecemasan dan depresi.

Mereka juga rentan mengalami krisis kepercayaan diri. Karena itu, sebisa mungkin orangtua menghindari berbagai hal yang bisa memicu obesitas pada anak.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau