KOMPAS.com - Kita mungkin berpikir anak kecil yang gendut nampak lucu dan menggemaskan.
Nyatanya, berat badan berlebih pada anak bisa menjadi masalah kesehatan yang serius.
Laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS menyebut bahwa obesitas pada anak bisa menjadi masalah kesehatan yang kompleks.
Seorang anak bisa dikatakan mengalami obesitas jika berat badannya berada di atas berat badan normat untuk usia dan tinggi badannya.
Penyebab kelebihan berat pada pada anak sebenarnya mirip dengan orang dewasa, yaitu kebiasaan dan genetika.\Baca juga: 5 Bahaya Tekanan Darah Tinggi yang Harus Diwaspadai
Gaya hidup yang buruk– terlalu sedikit aktivitas dan terlalu banyak kalori dari makanan dan minuman – adalah kontributor utama obesitas pada masa kanak-kanak.
Tetapi faktor genetik dan hormonal mungkin berperan juga. agar orang tua lebih waspada, berikut berbagai hal yang bisa memicu obesitas pada anak:
Sering mengonsumsi makanan berkalori tinggi seperti makanan cepat saji, makanan yang dipanggang, dan minuman bersoda, bisa memicu pertambahan berat badan.
Permen dan makanan penutup juga dapat menyebabkan penambahan berat badan. Karena itu, sebisa mungkin orangtua tidak terlalu sering memberikan makanan tersebut pada anak.
Anak-anak yang tidak banyak berolahraga lebih mungkin untuk menambah berat badan karena mereka tidak membakar banyak kalori.
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan dalam aktivitas yang tidak banyak bergerak, seperti menonton televisi atau bermain video game, juga berkontribusi terhadap masalah tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.