Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenali Gejala Silent Reflux, Asam Lambung Naik Diam-diam

Kompas.com - 25/12/2021, 20:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Silent reflux adalah suatu kondisi ketika asam lambung menyebabkan rasa tidak nyaman pada tenggorokan, terutama di belakang tulang dada di tengah batang tubuh.

Ini tidak selalu menyebabkan mulas, tetapi dapat menyebabkan kerusakan pada tenggorokan dan pita suara.

Kondisi ini selalu dikenal sebagai refluks laringofaringeal (LPR).

Isi lambung termasuk asam lambung.

Ketika asam ini bersentuhan dengan pipa makanan dan pita suara, iritasi, ketidaknyamanan, dan rasa terbakar dapat terjadi.

Refluks menyebabkan sensasi tidak nyaman.

Pada LPR, asam lambung mengalir kembali ke kerongkongan dan mengiritasi tenggorokan.

LPR dapat berkembang pada bayi dan orang dewasa.

Namun, kondisi ini bisa  diobati.

Baca juga: Mengenal Gejala dan Penyebab GERD pada Bayi dan Anak

Gejala silent reflux

Melansir dari Medical News Today, LPR disebut sebagai silent reflux karena tidak selalu memicu gejala acid reflux yang biasa, seperti mulas.

Namun, refluks diam dapat menyebabkan suara serak, sering membersihkan tenggorokan, dan batuk.

Kondisi ini berkembang ketika asam lambung bergerak kembali melalui pipa makanan dan mencapai bagian belakang tenggorokan.

Gejala yang paling umum pada orang dewasa meliputi:

  • merasa seperti ada sesuatu yang tersangkut di tenggorokan
  • suara serak
  • sering membersihkan tenggorokan
  • batuk
  • rasa pahit di belakang tenggorokan
  • kesulitan menelan
  • pembengkakan dan iritasi pita suara
  • sensasi post-nasal drip
  • kesulitan bernapas

Gejala pada anak-anak dan bayi

Gejala silent reflux pada bayi dan anak-anak meliputi:

  • batuk
  • muntah
  • gagal tumbuh dan bertambah berat badan
  • asma
  • sakit tenggorokan
  • suara serak
  • pernapasan berisik
  • infeksi telinga
  • kesulitan makan
  • membiru
  • aspirasi, atau menghirup makanan dan partikel lain ke dalam paru-paru

Adalah umum bagi bayi untuk muntah, tetapi masalah dengan pernapasan dan makan bisa menjadi tanda masalah kesehatan yang lebih serius.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau