Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Daging Putih Lebih Rendah Kolesterol daripada Daging Merah?

Kompas.com - 06/01/2022, 18:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah studi baru menunjukkan bahwa daging putih memiliki kadar kolesterol yang sama dengan daging merah.

Melansir dari Medical News Today, para peneliti telah mematahkan asumsi yang berkembang selama ini bahwa daging putih lebih sehat daripada daging merah.

Penelitian ini melawan kepercayaan luas bahwa daging putih lebih menyehatkan daripada merah.

 

Jenis daging yang masuk dalam golongan daging putih adalah daging ayam, bebek, dan kalkun.

Sementara itu, jenis daging merah termasuk daging sapi, daging domba, dan daging kuda.

Keyakinan ini berawal dari berbagai penelitian observasional yang menemukan hubungan antara asupan daging merah dan risiko penyakit kardiovaskular yang lebih tinggi.

Baca juga: Makan Daging Mentah Amankah?

Namun, penulis penelitian baru berpendapat bahwa hubungan antara daging putih dan kolesterol belum mendapat perhatian yang cukup dalam literatur khusus.

Jadi, penelitian yang dipelopori oleh penulis senior Dr. Ronald Krauss, ilmuwan senior dan direktur Penelitian Aterosklerosis di Rumah Sakit Anak Oakland Research Institute di California tersebut berangkat untuk menyelidiki hubungan ini secara lebih rinci.

Krauss dan rekan menguji bagaimana asupan daging yang berbeda mempengaruhi tingkat lipid dan lipoprotein yang dapat menyebabkan timbunan lemak terbentuk di arteri.

Mereka mempublikasikan temuan mereka dalam jurnal American Journal of Clinical Nutrition.

Para peneliti membagi pria dan wanita sehat menjadi dua kelompok.

Dalam dua kelompok penelitian ini, para peneliti secara acak menugaskan para peserta ke dalam tiga kelompok, yakni kelompok daging merah, kelompok daging putih, dan kelompok diet protein non-daging.

Dalam setiap kelompok, para peserta — yang berusia 21–65 tahun dan memiliki indeks massa tubuh antara 20–35 kilogram/meter persegi — mengonsumsi makanan yang dialokasikan selama 4 minggu.

Setelah intervensi, para peneliti mengukur kolesterol low-density lipoprotein (LDL), kadar apolipoprotein B, serta kolesterol total dan high-density lipoprotein (HDL).

Studi ini menemukan bahwa tidak makan daging sama sekali menurunkan kolesterol darah jauh lebih banyak daripada yang diyakini para peneliti sebelumnya.

Mengonsumsi daging merah dan putih sama-sama meningkatkan kadar kolesterol darah lebih banyak daripada mengonsumsi protein nabati dengan kadar yang setara.

Baca juga: Waspadai, Ini Bahaya Makan Daging Ayam yang Belum Matang

Penulis senior menambahkan bahwa sumber protein non-daging, seperti sayuran, susu, dan kacang-kacangan, memiliki efek paling menguntungkan pada kadar kolesterol.

Namun, penulis juga mencatat bahwa penelitian ini tidak termasuk daging sapi, ikan, atau daging olahan yang diberi makan rumput.

“Temuan ini sesuai dengan rekomendasi yang mempromosikan diet dengan proporsi tinggi makanan nabati tetapi, berdasarkan efek lipid dan lipoprotein, tidak memberikan bukti untuk memilih daging putih daripada daging merah untuk mengurangi risiko penyakit kardiovaskular,” tulis para peneliti.

Krauss dan rekan pun menyimpulkan bahwa penelitian ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa kedua kategori protein daging menghasilkan konsentrasi LDL yang lebih tinggi daripada yang dihasilkan dari sumber protein nabati dalam diet yang sebanding.

Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa daging putih dan daging merah sama-sama dapat meningkatkan kadar kolesterol LDL yang juga disebut sebagai kolesterol jahat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com