Di hari-hari berikutnya, bayi akan mulai buang air besar dan buang air kecil lebih teratur.
Sampai sekitar usia 6 minggu, kebanyakan bayi buang air besar dua sampai lima kali per hari.
Beberapa bayi buang air besar setiap habis makan.
Kemudian, pada usia 6 minggu hingga 3 bulan, frekuensi buang air besar biasanya menurun.
Baca juga: Kenapa Bayi Kembar Berisiko Lahir Prematur?
Banyak bayi buang air besar hanya sekali sehari dan beberapa sesering seminggu sekali.
Namun, perlu dicatat bahwa kondisi ini normal.
Sebuah studi tahun 2012 berjudul "The defecation pattern of healthy term infants up to the age of 3 months" menganalisis frekuensi tinja pada 600 bayi baru lahir di bawah usia 3 bulan.
Pada minggu-minggu pertama kehidupan, bayi yang disusui dalam penelitian ini buang air besar rata-rata 3,65 kali per hari.
Pada 3 bulan setelah kelahiran, frekuensi rata-rata adalah 1,88 kali per hari.
Dalam studi tersebut juga terlihat bahwa bayi yang diberi susu formula buang air besar sedikit lebih jarang pada setiap tahap perkembangan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.