Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seberapa Sering Bayi Baru Lahir Harus Buang Air Besar?

Kompas.com - 07/01/2022, 06:00 WIB
Galih Pangestu Jati

Penulis

KOMPAS.com - Frekuensi buang air besar bayi yang baru lahir dapat mengungkapkan informasi penting tentang kesehatan mereka secara keseluruhan.

Misalnya, frekuensi buang air besar dapat mengetahui apakah bayi mendapatkan cukup makanan atau tidak.

Sebuah studi tahun 2006 mengatakan bahwa jumlah buang air besar dalam 5 hari pertama setelah kelahiran dapat menjadi indikator awal keberhasilan menyusui.

Bayi yang menghasilkan lebih banyak tinja selama periode ini cenderung memiliki berat badan yang lebih sehat.

Selain itu, alasan lain untuk memantau buang air besar bayi adalah untuk memeriksa kesehatan mereka secara keseluruhan.

Baca juga: 7 Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi Tanpa Obat

 

Kotoran dengan warna atau konsistensi yang tidak biasa dapat mengindikasikan masalah kesehatan yang mendasarinya.

Lalu, seberapa sering seorang bayi yang baru lahir harus buang air besar?

Melansir dari Medical News Today, 24 hingga 48 jam pertama setelah dilahirkan, bayi biasanya akan mengeluarkan zat yang disebut mekonium.

Kotoran ini kental dan berwarna hijau tua atau coklat.

Selain itu, kotoran tersebut mengandung bahan yang telah ditelan bayi saat berada di dalam rahim.

Di hari-hari berikutnya, bayi akan mulai buang air besar dan buang air kecil lebih teratur.

Sampai sekitar usia 6 minggu, kebanyakan bayi buang air besar dua sampai lima kali per hari.

Beberapa bayi buang air besar setiap habis makan.

Kemudian, pada usia 6 minggu hingga 3 bulan, frekuensi buang air besar biasanya menurun.

Baca juga: Kenapa Bayi Kembar Berisiko Lahir Prematur?

 

Banyak bayi buang air besar hanya sekali sehari dan beberapa sesering seminggu sekali.

 

Namun, perlu dicatat bahwa kondisi ini normal.

Sebuah studi tahun 2012 berjudul "The defecation pattern of healthy term infants up to the age of 3 months" menganalisis frekuensi tinja pada 600 bayi baru lahir di bawah usia 3 bulan.

Pada minggu-minggu pertama kehidupan, bayi yang disusui dalam penelitian ini buang air besar rata-rata 3,65 kali per hari.

Pada 3 bulan setelah kelahiran, frekuensi rata-rata adalah 1,88 kali per hari.

Dalam studi tersebut juga terlihat bahwa bayi yang diberi susu formula buang air besar sedikit lebih jarang pada setiap tahap perkembangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau