Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Vaksin Booster untuk Pengguna Vaksin Primer Sinovac?

Kompas.com - 15/01/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

Namun, turun menjadi 45 persen pada 10 minggu atau lebih.

Penemuan itu dilakukan Badan Keamanan Kesehatan Inggris (HSA) yang menganalisis 147.597 kasus varian Delta dan 68.489 kasus varian Omicron dari 27 November hingga 17 Desember.

Mengutip CNBC, Ketua dan Chief Executive Officer Pfizer Albert Bourla mengatakan Omicron merupakan target yang lebih sulit dari varian Covid-19 sebelumnya.

Omicron yang memiliki lusinan mutasi, dapat menghindari beberapa perlindungan yang diberikan oleh dua dosis primer Pfizer.

Baca juga: Kenapa Vaksin Covid-19 Penting untuk Orang Dewasa maupun Anak-anak?

Keefektifan vaksin booster AstraZeneca

Kepala BPOM Penny K Lukito menyebutkan bahwa berdasarkan hasil uji imunogenisitas menunjukkan terdapat peningkatan nilai rata-rata titer antibodi sekitar 3,5 kali setelah pemberian vaksin booster AstraZeneca.

Mengutip Reuters, data dari studi laboratorium Universitas Oxford pada 23 Desember 2021 menyebutkan suntikan homolog vaksin booster AstraZeneca efektif melawan varian Omicron.

Studi tentang vaksin AstraZeneca menunjukkan bahwa setelah tiga dosis vaksin, tingkat penetralan terhadap Omicron secara luas mirip dengan yang melawan varian virus Delta setelah dua dosis.

Perusahaan yang terdaftar di London itu mengatakan para peneliti di Universitas Oxford yang melakukan penelitian itu independen dari mereka yang mengerjakan vaksin dengan AstraZeneca.

Mene Pangalos, kepala R&D biofarmasi AstraZeneca mengatakan setelah suntik vaksin booster tingkat antibodi yang dihasilkan untuk melawan Omicron lebih tinggi dari pada antibodi orang yang telalh terinfeksi dan pulih dari Covid-19.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Sebabkan Sakit Kepala, Begini Cara Mengatasinya

Aturan untuk penerima vaksin booster

Mengutip Sehat Negeriku, ada sejumlah aturan yang berlaku umum saat ini sebagi berikut:

  1. Pemberian vaksin booster gratis dimulai 12 Januari 2022.
  2. Diselenggarakan dengan sasaran masyarakat usia 18 tahun ke atas dengan prioritas kelompok Lansia dan penderita imunokompromais.
  3. Pelaksanaan vaksinasi booster bagi sasaran lansia dapat dilaksanakan secara serentak di seluruh kabupaten/kota.
  4. Pelaksanaan vaksinasi booster bagi non-lansia dilaksanakan di kabupaten/kota yang sudah mencapai cakupan dosis 1 total minimal 70 persen dan cakupan dosis 1 lansia minimal 60 persen.
  5. Calon penerima vaksin menunjukkan NIK dengan membawa KTP/KK. Bisa juga mendaftar melalui aplikasi Peduli Lindungi.
  6. Jarak waktu untuk menerima vaksin booster minimal 6 bulan setelah mendapatkan vaksin primer dosis lengkap.
  7. Untuk sasaran dengan dosis primer Sinovac, maka diberikan vaksin AstraZeneca 0,25 ml (sebagian dosis) atau vaksin Pfizer 0,15 ml (sebagian dosis).
  8. Untuk sasaran dengan dosis primer AstraZeneca, maka diberikan vaksin Moderna 0,25 ml (sebagian dosis) atau vaksin Pfizer 0,15 ml (sebagian dosis).
  9. Penyuntikan dilakukan secara intramuskular di lengan atas.
  10. Penyuntikan half dose dilakukan dengan menggunakan jarum suntik sekali pakai 0,3 ml yang telah diberikan tanda ukuran dosis 0,15 ml dan 0,25 ml.
  11. Bagi daerah yang belum menerima jarum suntik sekali pakai ini, maka dapat memanfaatkan yang tersedia.
  12. Pelaksanaan kegiatan vaksinasi booster dilakukan di Puskesmas, rumah sakit milik pemerintah dan pemerintah daerah, maupun pos pelayanan vaksinasi yang dikoordinasi oleh Dinas Kesehatan Provinsi atau Kabupaten/Kota.

Baca juga: 5 Fakta Vaksin Covid-19 untuk Anak

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com