Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dianggap Lebih Menular, Apa Saja gejala Infeksi varian Omicorn?

Kompas.com - 14/01/2022, 12:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Infeksi varian Omicorn telah menciptakan ketakutan bagi banyak orang. Di Indonesia, kasus infeksi varian Omicorn pun telah bermunculan.

Seperti yang kita ketahui, virus Corona terus bermutasi menjadi varian yang lebih ganas dan menular.

Meskipun varian Omicron telah merajalela dan terbukti lebih menular daripada varian dan strain sebelumnya, kabar baiknya adalah bahwa paparan varian ini tidak memicu gejala parah daripada varian dan strain sevelumnya.

Baca juga: Malformasi Arteri Vena (AVM)

Gejala infeksi varian Omicorn

Seperti yang kita tahu, virus Corona bisa memicu gejala seperti batuk, demam, dan nyeri otot yang hebat, serta hilangnya rasa atau penciuman.

Dalam kasus yang sangat parah, Covid-19 bisa menyebabkan tekanan dada, serta sesak napas.

Menurut Suneet Singh, ahli pengobatan darurat dari CareHive Health di Austin, Texas, gejala utama varian Omicorn adalah pilek, hidung tersumbat, dan sakit tenggorokan.

"Sampai saat ini, varian Omicorn terbukti sangat kecil kemungkinannya menyerang paru-paru. Varian ini lebih banyak menyerang sistem pernapasan bagian atas," tambah Singh.

Berbeda dari varian sebelumnya, Imicorn tidak memicu kemamouan indera dalam mencium atau merasakan sesuatu.

Karena gejala Omicron tidak terlalu parah, sulit untuk membedakannya dari kondisi pernapasan bagian atas seperti alergi musiman.

"Jika Anda memiliki gejala seperti pilek atau hidung tersumbat, sakit tenggorokan, batuk, atau demam, sangat penting untuk melakukan tes sesegera mungkin dan tetap di rumah sementara Anda menunggu hasilnya, kata Singh.

Apa yang harus dilakukan saat terpapar varia Omicorn?

Apapun varian virus Corona yang menginfeksi, Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan metode perawatan terbaik.

"Anda bisa berkonsultasi secara virtual dengan dokter untuk mengurangi penyebaran," saran Singh.

Jika Anda terpapar Covid-19, kaat Signh, pastikan untuk banyak istirahat, terhidrasi dengan baik, dan menggunakan obat-obatan yang dijual bebas seperti pelega tenggorokan, pereda nyeri seperti ibuprofen, dan obat penurun demam seperti acetaminophen, atau Tylenol.

Baca juga: Bahaya Berat Badan Berlebihan Saat Hamil

Mencegah infeksi Omicorn

Cara terbaik untuk melindungi dari dari virus Corona jenis apapun adalah dengan melakukan vaksinasi.

"Selain vaksinasi, Anda tetap perlu melakukan protokol kesehatan," ungkap Signh.

Jika Anda pernah berinteraksi dekat dengan orang yang mengalami komplikasi akibat Covid, Signh menyarankan agar Anda melakukan tes sesegera mungkin.

"Sebaiknya, Anda melakukan tes PCR karena hasilnya lebih akurat untuk mendeteksi segala jenis varian Covid-19," tambah Signh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau