KOMPAS.com - Banyak faktor yang kemungkinan bisa jadi penyebab darah haid keluar sedikit.
Perlu diketahui, sedikit atau banyaknya darah menstruasi yang keluar dari waktu ke waktu dapat berbeda-beda pada wanita.
Terkadang, wanita merasakan darah haidnya di beberapa periode menstruasi relatif sedikit ketimbang haid sebelumnya.
Namun, ada juga wanita yang mendapati darah haidnya ajek sedikit selama beberapa waktu menstruasi terakhir.
Baca juga: 6 Ciri ciri Haid Menjelang Menopause
Sebagai gambaran, rata-rata wanita mengeluarkan sekitar 30 sampai 50 mililiter darah ketika menstruasi.
Darah haid bisa dikatakan sedikit apabila banyaknya darah yang keluar kurang dari 30 mililiter ketika menstruasi.
Para wanita tentu sulit menakar dengan pasti banyaknya darah yang keluar saat menstruasi.
Namun, ada sejumlah patokan yang bisa digunakan sebagai tanda darah haid sedikit. Melansir Medical News Today, berikut beberapa di antaranya:
Terkadang, gejala darah haid yang keluar sedikit juga diikuti hilangnya gejala PMS seperti sakit perut, punggung pegal, atau suasana hati berubah.
Baca juga: 13 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Haid Pakai Obat dan Secara Alami
Dilansir dari Prevention, alasan kenapa darah haid yang keluar sedikit biasanya terkait faktor hormonal atau gangguan struktural pada organ reproduksi wanita. Berikut beberapa di antaranya:
Selain telat haid, darah menstruasi yang keluar sedikit atau hanya berupa flek bercak coklat bisa jadi tanda awal kehamilan.
Perubahan berat badan secara drastis dalam waktu singkat dapat mengganggu siklus menstruasi. Kondisi ini menyebabkan tubuh stres dan hormon jadi tidak seimbang.
Tekanan dan banyak pikiran tak hanya memengaruhi kesehatan mental, tapi juga bisa menyebabkan keseimbangan hormon terganggu. Kondisi ini juga bisa menyebabkan darah haid yang keluar jadi sedikit atau haid jadi singkat.
Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid dapat memengaruhi kinerja jantung, tekanan darah, otot, sampai haid jadi singkat atau darah yang keluar berkurang.
Penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan IUD hormonal terkadang menyebabkan siklus haid jadi lebih ringan ketimbang sebelum wanita menggunakan KB.
Baca juga: 10 Penyebab Keluar Darah Setelah Berhubungan Seks Tapi Tidak Haid
Sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah penyakit yang membuat ovarium menghasilkan hormon androgen berlebihan. Kondisi ini memicu terbentuknya kista di ovarium, haid tidak teratur, atau darah haid yang keluar sedikit.
Faktor usia ketika wanita mulai memasuki fase menjelang menopause biasanya darah yang keluar jadi berkurang. Umumnya, wanita merasakannya ketika sudah menginjak 30 tahunan.
Gangguan serviks yang menyempit atau tertutup (stenosis serviks) dapat terjadi setelah wanita menjalani operasi serviks atau rahim. Kondisi yang disebabkan menurunnya kadar estrogen ini ditandai dengan darah haid sedikit tapi kram perut terasa sangat parah.
Terkadang, wanita yang menjalani kuretase setelah keguguran mengalami komplikasi munculnya jaringan parut, sehingga dinding rahim saling menempel. Kondisi ini bisa membuat darah menstruasi yang keluar jadi sedikit.
Pendarahan hebat saat atau setelah melahirkan terkadang bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa merusak kelenjar yang mengontrol siklus menstruasi.
Baca juga: 10 Penyebab Telat Haid, Tak Selalu Hamil
Kebanyakan penyebab darah haid yang keluar hanya sedikit tidak berbahaya. Biasanya, wanita merasakannya karena pengaruh usia menjelang menopause.
Namun, wanita perlu waspada jika usia masih jauh dari menopause tapi darah haid yang keluar tiba-tiba sedikit padahal beberapa bulan sebelumnya relatif normal.
Wanita juga perlu konsultasi ke dokter apabila darah mentruasi yang keluar sedikit disertai gejala penyakit lain seperti sakit panggul, kram hebat, dan sebagainya.
Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Haid, Normal atau Tidak?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.