Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

10 Penyebab Darah Haid Sedikit, Bisa Faktor Usia sampai Penyakit

Kompas.com - 17/01/2022, 10:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Banyak faktor yang kemungkinan bisa jadi penyebab darah haid keluar sedikit.

Perlu diketahui, sedikit atau banyaknya darah menstruasi yang keluar dari waktu ke waktu dapat berbeda-beda pada wanita.

Terkadang, wanita merasakan darah haidnya di beberapa periode menstruasi relatif sedikit ketimbang haid sebelumnya.

Namun, ada juga wanita yang mendapati darah haidnya ajek sedikit selama beberapa waktu menstruasi terakhir.

Baca juga: 6 Ciri ciri Haid Menjelang Menopause

Tanda darah haid sedikit

Sebagai gambaran, rata-rata wanita mengeluarkan sekitar 30 sampai 50 mililiter darah ketika menstruasi.

Darah haid bisa dikatakan sedikit apabila banyaknya darah yang keluar kurang dari 30 mililiter ketika menstruasi.

Para wanita tentu sulit menakar dengan pasti banyaknya darah yang keluar saat menstruasi.

Namun, ada sejumlah patokan yang bisa digunakan sebagai tanda darah haid sedikit. Melansir Medical News Today, berikut beberapa di antaranya:

  • Lamanya waktu haid lebih singkat ketimbang biasanya
  • Wanita lebih jarang mendapati pembalut atau cawan haidnya penuh ketimbang biasanya
  • Wanita tidak merasakan aliran haidnya deras pada satu sampai tiga hari pertama menstruasi
  • Darah haid yang keluar hanya berupa bercak selama beberapa hari alih-alih aliran darah yang stabil

Terkadang, gejala darah haid yang keluar sedikit juga diikuti hilangnya gejala PMS seperti sakit perut, punggung pegal, atau suasana hati berubah.

Baca juga: 13 Cara Mengatasi Sakit Perut saat Haid Pakai Obat dan Secara Alami

Penyebab darah haid sedikit

Dilansir dari Prevention, alasan kenapa darah haid yang keluar sedikit biasanya terkait faktor hormonal atau gangguan struktural pada organ reproduksi wanita. Berikut beberapa di antaranya:

  • Tanda kehamilan

Selain telat haid, darah menstruasi yang keluar sedikit atau hanya berupa flek bercak coklat bisa jadi tanda awal kehamilan.

  • Berat badan naik atau turun secara drastis

Perubahan berat badan secara drastis dalam waktu singkat dapat mengganggu siklus menstruasi. Kondisi ini menyebabkan tubuh stres dan hormon jadi tidak seimbang.

  • Stres atau banyak pikiran

Tekanan dan banyak pikiran tak hanya memengaruhi kesehatan mental, tapi juga bisa menyebabkan keseimbangan hormon terganggu. Kondisi ini juga bisa menyebabkan darah haid yang keluar jadi sedikit atau haid jadi singkat.

  • Hipertiroid

Kelenjar tiroid yang terlalu aktif atau hipertiroid dapat memengaruhi kinerja jantung, tekanan darah, otot, sampai haid jadi singkat atau darah yang keluar berkurang.

  • Efek samping KB hormonal

Penggunaan alat kontrasepsi hormonal seperti pil KB dan IUD hormonal terkadang menyebabkan siklus haid jadi lebih ringan ketimbang sebelum wanita menggunakan KB.

Baca juga: 10 Penyebab Keluar Darah Setelah Berhubungan Seks Tapi Tidak Haid

  • Sindrom ovarium polikistik (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik atau PCOS adalah penyakit yang membuat ovarium menghasilkan hormon androgen berlebihan. Kondisi ini memicu terbentuknya kista di ovarium, haid tidak teratur, atau darah haid yang keluar sedikit.

  • Tanda awal menopause

Faktor usia ketika wanita mulai memasuki fase menjelang menopause biasanya darah yang keluar jadi berkurang. Umumnya, wanita merasakannya ketika sudah menginjak 30 tahunan.

  • Gangguan serviks

Gangguan serviks yang menyempit atau tertutup (stenosis serviks) dapat terjadi setelah wanita menjalani operasi serviks atau rahim. Kondisi yang disebabkan menurunnya kadar estrogen ini ditandai dengan darah haid sedikit tapi kram perut terasa sangat parah.

  • Komplikasi kuretase

Terkadang, wanita yang menjalani kuretase setelah keguguran mengalami komplikasi munculnya jaringan parut, sehingga dinding rahim saling menempel. Kondisi ini bisa membuat darah menstruasi yang keluar jadi sedikit.

  • Imbas pendarahan saat melahirkan

Pendarahan hebat saat atau setelah melahirkan terkadang bisa menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Kondisi ini bisa merusak kelenjar yang mengontrol siklus menstruasi.

Baca juga: 10 Penyebab Telat Haid, Tak Selalu Hamil

Kapan perlu waspada dengan darah haid sedikit?

Kebanyakan penyebab darah haid yang keluar hanya sedikit tidak berbahaya. Biasanya, wanita merasakannya karena pengaruh usia menjelang menopause.

Namun, wanita perlu waspada jika usia masih jauh dari menopause tapi darah haid yang keluar tiba-tiba sedikit padahal beberapa bulan sebelumnya relatif normal.

Wanita juga perlu konsultasi ke dokter apabila darah mentruasi yang keluar sedikit disertai gejala penyakit lain seperti sakit panggul, kram hebat, dan sebagainya.

Baca juga: Keluar Gumpalan Darah saat Haid, Normal atau Tidak?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau