KOMPAS.com - Sejumlah orang kerap beranggapan, penyebab telat haid karena hamil.
Padahal, maju atau mundurnya jadwal menstruasi bisa dipengaruhi oleh banyak faktor.
Dilansir dari Medical News Today, indung telur wanita di usia subur bakal melepaskan sel telur melalui proses ovulasi.
Dalam proses tersebut, jika tidak ada sperma yang membuahi sel telur, perempuan akan mengalami haid.
Baca juga: 10 Tanda-tanda PMS (Pre-menstrual Syndrome) Jelang Haid
Kebanyakan wanita mengalami ovulasi setiap 28 hari, tapi biasanya jadwal tersebut bisa maju atau mundur selama lima hari.
Beberapa kondisi dan masalah kesehatan bisa mendasari kenapa wanita bisa telat haid. Berikut penyebab telat haid tapi tidak hamil yang perlu diketahui:
Melansir Women’s Health, kondisi stres yang ekstrem misalkan karena tekanan pekerjaan, perceraian, kematian, atau bencana dapat mengganggu keseimbangan hormon.
Stres dapat menyebabkan haid wanita terlambat, tidak teratur, atau haid sangat sakit dan tidak nyaman. Kondisi ini dikenal sebagai hipotalamus amenore.
Sebagai informasi, hipotalamus atau bagian tubuh yang mengendalikan hormon menstruasi sangat dipengaruhi stres.
Berat badan naik atau turun secara drastis juga dapat mengganggu kestabilan hormon.
Ketidakstabilan hormon ini bisa menjadi salah satu alasan kenapa wanita telat haid, bahkan tidak haid sama sekali.
Tapi, umumnya perubahan siklus menstruasi tersebut hanya bersifat sementara dan bisa kembali normal seiring stabilnya kadar hormon.
Baca juga: Penyebab Sakit Kepala Saat Haid dan Cara Mengatasinya
Stres yang memengaruhi keseimbangan hormon pengontrol menstruasi bukan sebatas tekanan mental dan emosional.
Stres fisik saat wanita menjalankan sesi olahraga sangat berat atau aktivitas fisik berlebihan juga bisa jadi penyebab telat haid.
Jika Anda merasa aktivitas fisik atau sesi olahraga terlalu berat sampai mengganggu siklus haid, coba konsultasikan dengan dokter Anda.