Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pria Lebih Sering Ngorok Dibanding Wanita?

Kompas.com - 20/01/2022, 10:00 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Ngorok adalah salah satu kebiasaan yang mengganggu saat tidur, tetapi kebanyakan terjadi pada pria. Kenapa?

Mengutip Verywell Health, sekitar 25 persen orang memiliki kebiasaan ngorok.

Pria lebih sering ngorok dari pada wanita, yaitu 4 dari 10 pria memiliki kebiasaan ngorok, sedangkan wanita yang ngorok hanya sekitar 3 dari 10.

Mengutip Fatherly, laporan American Academy of Sleep Medicine menyebutkan bahwa sekitar 40 persen pria dewasa memiliki kebiasaan ngorok dibandingkan dengan 24 persen wanita.

Baca juga: 14 Cara Menghilangkan Ngorok yang Baik Dilakukan

Penyebab pria lebih sering ngorok

Mengutip Fatherly, sebagian penyebab pria lebih sering ngorok karena faktor biologis.

Umumnya, penyebab ngorok adalah ukuran dan kondisi saluran napas.

Saat orang tertidur, otot-otot di faring (tenggorokan bagian) rileks dan lidah jatuh ke belakang untuk mengisi celah.

Semakin besar celah, semakin keras dan semakin besar kemungkinan seseorang ngorok.

Pria biasanya memiliki saluran udara bagian atas yang lebih besar, sehingga menciptakan ruang besar di bagian belakang tenggorokan untuk memicu ngorok.

Baca juga: 5 Cara Atasi Kebiasaan Tidur Ngorok

"Anatomi saluran napas bagian atas dapat berkontribusi pada peningkatan prevalensi ngorok pada pria," kata Ellen Wermter, praktisi perawat keluarga di Charlottesville Neurology and Sleep Medicine.

Pria memiliki leher yang lebih tebal dengan lebih banyak jaringan lunak dan timbunan lemak yang memberi tekanan pada saluran udara.

Saluran udara pria juga cenderung berubah lebih drastis dari pada wanita saat mereka beralih dari duduk ke berbaring, yang selanjutnya meningkatkan risiko ngorok.

Meski kebanyakan pria ngorok, wanita memiliki kemungkinan lebih tinggi untuk ngorok ketika mencapai fase menopause.

Siegel mengatakan, hal itu bisa terjadi karena terkait dengan menurunnya hormon estrogen dan progesteron pada wanita.

Baca juga: Waspada, Mendengkur Bisa Jadi Tanda Sumbatan Jalan Napas

Faktor penyebab orang ngorok

Mengutip Verywell Health, terkadang ngorok tidak berbahaya, tetapi bisa menjadi indikasi adanya masalah kesehatan yang memerlukan perhatian.

Ngorok memiliki banyak penyebab, termasuk obesitas dan variasi anatomi yang memengaruhi saluran udara bagian atas.

Faktor-faktor yang biasanya menyebabkan orang ngorok, yaitu:

  1. Ngorok diperparah oleh alkohol dan obat penenang lainnya.
  2. Orang yang kelebihan berat badan lebih rentan ngorok.
  3. Tidur telentang meningkatkan kemungkinan ngorok.
  4. Pilek, polip hidung, dan alergi memperparah ngorok.
  5. Orang tua sering ngorok karena kelemahan otot yang terjadi seiring bertambahnya usia.
  6. Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan kekeringan atau iritasi ringan pada saluran hidung dan meningkatkan kejadian ngorok.
  7. Uvula yang lebih besar dari biasanya dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan ngorok.
  8. Cedera pada hidung yang menyebabkan septum menyimpang dapat menyebabkan ngorok.
  9. Perokok lebih cenderung ngorok.
  10. Sleep apnea: orang yang mendengkur juga terkadang mengalami sleep apnea. Sleep apnea mengacu pada periode pernapasan yang terganggu yang dapat berlangsung hingga 10 detik atau lebih lama.

Baca juga: Benarkah Mendengkur Bisa Jadi Gejala Penyakit Jantung?

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau