KOMPAS.com - Ngorok adalah salah satu kebiasaan yang mengganggu saat tidur, tetapi kebanyakan terjadi pada pria. Kenapa?
Mengutip Verywell Health, sekitar 25 persen orang memiliki kebiasaan ngorok.
Pria lebih sering ngorok dari pada wanita, yaitu 4 dari 10 pria memiliki kebiasaan ngorok, sedangkan wanita yang ngorok hanya sekitar 3 dari 10.
Mengutip Fatherly, laporan American Academy of Sleep Medicine menyebutkan bahwa sekitar 40 persen pria dewasa memiliki kebiasaan ngorok dibandingkan dengan 24 persen wanita.
Baca juga: 14 Cara Menghilangkan Ngorok yang Baik Dilakukan
Mengutip Fatherly, sebagian penyebab pria lebih sering ngorok karena faktor biologis.
Umumnya, penyebab ngorok adalah ukuran dan kondisi saluran napas.
Saat orang tertidur, otot-otot di faring (tenggorokan bagian) rileks dan lidah jatuh ke belakang untuk mengisi celah.
Semakin besar celah, semakin keras dan semakin besar kemungkinan seseorang ngorok.
Pria biasanya memiliki saluran udara bagian atas yang lebih besar, sehingga menciptakan ruang besar di bagian belakang tenggorokan untuk memicu ngorok.
Baca juga: 5 Cara Atasi Kebiasaan Tidur Ngorok
"Anatomi saluran napas bagian atas dapat berkontribusi pada peningkatan prevalensi ngorok pada pria," kata Ellen Wermter, praktisi perawat keluarga di Charlottesville Neurology and Sleep Medicine.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.