KOMPAS.com - Lever atau hati berfungsi sebagai filter tubuh untuk membersihkan racun.
Namun, jika lever bekerja terlalu keras, hal itu bisa memicu berbagai masalah kesehatan.
Lever bekerja terlalu keras ketika kita minum banyak alkohol, terkena inveksi kronis, atau sering mengonsumsi makanan tak sehat.
Baca juga: Limfangitis
Sebagai antisipasi, Anda harus memahami tanda-tanda adanya masalah pada lever Anda. Berikut tanda-tanda lever bermasalah:
Retensi cairan adala tanda paling umum dari penyakit lever. Hampir 50 persen orang yag mengalami sirosis mengalami retensi cairan.
Akumulasi cairan dapat menyebabkan distensi di perut atau pembengkakan di kaki. Hal ini terjadi ketika tekanan darah tinggi berkembang di pembuluh darah lever.
Lever yang tidak bisa membuat albumin, protein yang mencegah kebocoran dari aliran darah Anda ke jaringan juga bisa memicu retensi cairan.
Kondisi ini menyebabkan urine lebih gelap dan muncul warna kekuningan pada kulit atau bagian putih mata.
Hal ini terjadi ketika bilirubin, pigmen yang terbentuk ketika sel darah merah rusak, menumpuk di aliran darah.
Hati yang sehat menyerap bilirubin dan mengubahnya menjadi empedu. Tubuh Anda kemudian mengeluarkannya dalam tinja.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.