Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/01/2022, 07:00 WIB
Ariska Puspita Anggraini

Penulis

KOMPAS.com - Gangguan kepribadian ambang adalah gangguan kesehatan mental yang memengaruhi cara Anda berpikir dan merasa tentang diri sendiri dan orang lain.

Kondisi ini bisa menyebabkan masalah fungsi dalam kehidupan sehari-hari seperti masalah pada citra diri, kesulitan mengelola emosi dan perilaku, serta pola hubungan yang tidak stabil.

Menurut psikiater Joseph Baskin, orang dengan gangguan kepribadian ambang memiliki kepribadian magnetis dan daya tarik yang kuat.

"Namun harga diri mereka rendah, dan mereka merasa bahwa tidak ada cukup cinta untuk mereka. Jadi mereka mencoba mengisi kekosongan dengan orang lain," ucapnya.

Orang dengan gangguan kepribadian ambang atau boderline personality disorder (BPD) cenderung memiliki kesulitan besar dalam hubungan, terutama dengan orang-orang terdekat mereka.

Baca juga: Limfangitis

Mengapa orang dengan BPD selalu mengalami kesulitan dalam hubungan asmara?

Penderita gangguan kepribadian ambang seringkali mengalami perubahan emosi sehingga membuat mereka sulit memahami diri sendiri.

Di satu sisi, mereka bisa merasa sangat menyayangi dan tiba-tiba membenci orang lain tanpa sebab.

Mereka juga sangat sensitif terhadap penolakan.

"Satu peristiwa penolakan bisa terasa seperti penolakan mutlak terhadap diri sendiri," kata Baskin.

Penderita gangguan kepribadian ambang juga sellau hidup dalam ketakutan akan penilakan sehingga mereka kerap meninggalkan orang yang dicintai terlebih dahulu.

Mereka kerap berpikir, lebih baik ditinggalkan daripada meninggalkan.

Jika Anda menjalin hubungan dengan seseorang yang memiliki gangguan kepribadian ambang, gejolak antara cinta dan benci ini menciptakan tekanan yang luar biasa.

"Ibaratnya, mereka menarik Anda dengan tangan kanan namun mendorong Anda agar menjauh dengan tangan kirinya," ucap Baskin.

Selain hubungan asmara yang berantakan, penderita gangguan kepribadian ambang juga kerap berpikir untuk bunuh diri.

Mereka mencoba menghilangkan rasa sakit dengan melukai diri sendiri.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com