KOMPAS.com - Posisi bayi sungsang adalah istilah yang digunakan untuk menunjukkan posisi bayi di dalam kandungan terbalik dari kondisi ideal menjelang persalinan.
Posisi bayi normal menjelang persalinan yakni bagian kepalanya berada di bawah atau dekat jalan lahir.
Sedangkan pada bayi sungsang, posisi kepala bayi berada di atas atau posisi bayi melintang di dalam kandungan.
Sebelum menyimak beberapa cara mengatasi bayi sungsang, kenali dulu beberapa penyebab kondisi ini.
Baca juga: Kenali Apa itu Bayi Sungsang, Penyebab, Cara Mengatasinya
Dilansir dari Baby Centre, bayi di dalam kandungan biasanya aktif bergerak di awal kehamilan.
Begitu memasuki usia delapan bulan, pergerakan bayi bakal berkurang karena ruang di rahim jadi terbatas dengan pertumbuhan tubuh janin.
Pada fase ini, sebagian besar janin di dalam kandungan biasanya posisinya sudah mapan dengan kepala tertunduk di dekat jalan lahir.
Posisi bayi sungsang biasanya tidak jadi masalah ketika masih berada di trimester awal dan tengah kehamilan.
Lain halnya di trimester akhir kehamilan. Kondisi ini rentan meningkatkan risiko cedera pada bayi ketika bayi lahir lewat persalinan normal.
Ada beberapa faktor yang bisa jadi penyebab bayi sungsang sampai menjelang persalinan, antara lain:
Meskipun ada beberapa faktor risiko yang bisa meningkatkan risiko bayi sungsang, tapi penyebab pasti kondisi ini terkadang tidak diketahui.
Baca juga: Bagaimana Posisi Tidur Agar Bayi Tidak Sungsang?
Untuk meminimalkan risiko cedera pada bayi dan mencegah komplikasi persalinan, ibu hamil bayi sungsang biasanya direkomendasikan persalinan dengan operasi caesar.
Namun, apabila kondisi ini diketahui lebih awal, tenaga kesehatan terkadang juga menyarankan ibu hamil untuk menjajal beberapa cara mengatasi bayi sungsang.
Dilansir dari Today Parents, berikut beberapa di antaranya:
Prosedur external cephalic version (ECV) adalah perawatan medis untuk membetulkan posisi bayi dengan cara mendorong perut ibu hamil.