KOMPAS.com - Gangguan bipolar adalah kondisi kesehatan mental yang biasanya dimulai pada akhir masa remaja atau awal masa dewasa.
Orang dengan gangguan bipolar dapat mengalami perubahan suasana hati antara episode depresif dan manik.
Penting untuk dicatat bahwa banyak remaja mengalami perubahan suasana hati selama masa pubertas karena tubuh mereka beradaptasi dengan perubahan hormon.
Gangguan bipolar, di sisi lain, adalah suatu kondisi yang mengganggu kehidupan sehari-hari seseorang dan membutuhkan perawatan.
Baca juga: Sering Menjadi Faktor Risiko Utama, Apa Kaitan Bipolar dan Genetik?
Biasanya, remaja yang memiliki gangguan bipolar akan memiliki beberapa gejala awal.
Namun, sebelum lebih jauh membahas gejala gangguan bipolar pada remaja, akan dibahas terlebih dahulu sleuk beluk mengenai gangguan bipolar.
Melansir dari Medical News Today, gangguan bipolar adalah kondisi jangka panjang yang menyebabkan perubahan drastis pada suasana hati dan tingkat energi seseorang.
Perubahan radikal ini biasanya antara dua keadaan yang disebut manik dan depresif.
Namun, beberapa orang hanya akan mengalami manik dan bukan depresi.
Selama episode manik, seseorang merasa sangat bersemangat dan mungkin lebih aktif dari biasanya.
Mereka mungkin menggambarkan diri mereka sebagai merasa sangat bahagia atau seolah-olah mereka berada di atas kehidupan.
Mereka mungkin juga terlibat dalam perilaku impulsif selama waktu ini.
Selama episode depresi, seseorang merasa sedih atau putus asa.
Mereka mungkin kurang aktif dari biasanya dan memiliki sedikit atau tidak tertarik pada hal-hal yang biasanya menggairahkan mereka.
Di antara tahap-tahap ini, orang dapat kembali ke suasana hati dan perilaku yang relatif khas.
Tidak ada obat untuk gangguan bipolar, tetapi orang dapat mengelola gejalanya menggunakan berbagai perawatan, seperti pengobatan, terapi, dan perubahan gaya hidup.
Baca juga: Bisakah Anak-Anak Mengalami Gangguan Bipolar?
Gangguan bipolar dapat muncul pada semua usia, termasuk pada anak-anak, tetapi paling sering berkembang pada akhir masa remaja dan dewasa awal.
Ketika gejala muncul selama masa remaja atau masa remaja seseorang, penting untuk mempertimbangkan bahwa mereka sudah mengalami banyak perubahan akibat pubertas dan perubahan hormonal.
Akibatnya, dokter akan sangat berhati-hati memantau remaja untuk memastikan bahwa mereka tidak salah mengira perubahan suasana hati yang khas sebagai tanda-tanda gangguan bipolar.
Tanda-tanda yang harus diwaspadai selama episode manik meliputi:
Selama episode depresi, tanda-tanda yang harus diwaspadai meliputi:
Pada orang dewasa, durasi episode dapat berkisar dari beberapa minggu hingga beberapa bulan.
Di antara episode, orang mungkin mengalami periode ketika mereka memiliki suasana hati yang normal.
Mereka mungkin juga khawatir tentang gangguan itu sendiri dan menjadi kesal atau frustrasi dengan gejalanya dan tidak mengetahui akar masalahnya.
Baca juga: Kenali Berbagai Gejala Gangguan Bipolar
Penting untuk dipahami bahwa ini bukan hanya suasana hati yang dapat dengan mudah dihilangkan oleh seorang remaja.
Gangguan bipolar adalah kondisi medis serius yang memerlukan perawatan.
Oleh karena itu, jika memiliki gejala tersebut, segera berkonsultasi ke praktisi kesehatan mental.
Mereka akan melakukan diagnosis dan penanganan yang tepat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.