"Sariawan bila tersentuh makanan lunak pun sakit. Sariawan biasanya tidak cuma satu, tapi banyak," ujar Dr Dedy.
"Kondisi-kondisi itu tentu saja bisa mengurangi atau menghambat nafsu makan," terangnya.
Kondisi psikologis pasien yang lemah dapat membuat nafsu makan menurun dan berujung pada terjadinya malanutrisi.
Beberapa hal yang dapat menurunkan kondisi psikologis pasien, meliputi informasi yang keliru (hoax) tentang kanker.
Komorbid atau komorbiditas adalah istilah kedokteran untuk menunjukkan penyakit bawaan selain penyakit utama yang sedang ditangani.
Misalnya, penderita kanker dengan diabetes atau penderita kanker yang berusia lanjut.
Baca juga: Hari Kanker Anak Sedunia, Kenali 7 Gejala Awal Kanker Anak
Signifikannya dampak malanutrisi terhadap keberhasilan dari terapi pengobatan kanker, Dr Dedy mengatakan bahwa status gizi merupakan bagian yang harus diperhatikan dan menjadi ukuran awal dalam prosedur terapi pengobatan kanker.
Ada pun prosedur yang umum harus dilakukan petugas medis sebelum memberikan terapi pengobatan adalah:
Tujuannya adalah untuk melihat apakah pasien masuk dalam kategori yang rentan mengalami malanutrisi atau tidak.
Ada beberapa jalur yang umum untuk memasukan nutrisi ke tubuh pasien, yaitu:
Baca juga: Laparoskopi pada Tumor, Kanker, dan Kista Kandungan
Penderita kanker itu membutuhkan jumlah asupan kalori dan protein yang tinggi.
Penderita kanker yang mengalami malanutrisi biasanya ototnya hilang.
"Karena makannya kurang dalam jangka panjang, maka tubuh itu mencari sumber energi cadangan yang banyak diambil dari otot," ujar Dr Dedy.
Sehingga, kecenderungan otot penderita kanker semakin lama semakin mengecil.
"Kalau otot mengecil pasien akan lemas, jadi harus diberikan makanan tinggi energi, tinggi protein," terangnya.