KOMPAS.com - Penderita kanker biasanya selalu mendapatkan banyak makanan pantangan terkait penyakitnya, tetapi untuk kondisi tertentu itu tidak berlaku.
Ahli gizi Dedyanto Henky Saputra mengatakan bahwa makanan pantangan itu diberikan sesuai dengan status gizi dari masing-masing pasien, tidak bisa disamaratakan.
Jika kondisi pasien sangat kurus, hilang nafsu makan, Dr Dedy tidak menganjurkan diberikan makanan pantangan karena fokusnya adalah pasien itu mau makan dulu.
Baca juga: 5 Makanan Pantangan Penderita Penyakit Liver
"Boro-boro mau makan, kalau ditambah diberi pantangan bisa tambah susah makan, apa jadinya?" kata Dr Dedy dalam konferensi pers World Cancer Day 2022 bertema "Beyond physical: mental and emotional impact" pada Minggu (20/2/2022).
Justru baiknya, di saat itu pihak petugas medis dan keluarga mengajak mengobrol pasien kanker tersebut tentang makanan yang ingin dimakan.
Setelah status gizi pasien kanker membaik baru bisa mempertimbangkan untuk diberikan makanan pantangan.
"Apa saja yang perlu dibatasi, misalnya gula, minyak jenuh, minyak trans. Nanti porsi makannya kita sesuaikan," ujarnya.
Hal itu biasanya melihat adanya penyakit bawaan lain dari pasien (komorbid), misalnya memiliki diabetes atau penyakit lainnya.
Baca juga: 6 Makanan Pantangan Penderita Batu Empedu
Ketua Umum Yayasan Kanker Indonesia Prof Aru Wisaksono Sudoyo mengatakan bahwa pasien kanker sering bertanya, "Saya tidak boleh makan apa?".
"Ada satu pantangan, tidak boleh makan yang tidak enak. Itu saja," ujar Prof Aru mengulangi pesannya kepada para pasiennya.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.