Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Makanan yang Perlu Dihindari saat Sakit Tenggorokan

Kompas.com - 25/02/2022, 19:01 WIB
Mahardini Nur Afifah

Penulis

KOMPAS.com - Beberapa jenis makanan perlu dihindari penderita yang sedang mengalami sakit tenggorokan.

Seperti diketahui, sakit tenggorokan acapkali menyebabkan penderita susah atau tidak nyaman saat menelan makanan.

Ketika diberikan makanan yang tidak tepat, gejala sakit tenggorokan bisa semakin parah.

Untuk itu, pastikan Anda menghindari beberapa pantangan makanan berikut sampai kondisi tenggorokan sudah membaik.

Baca juga: 4 Cara Mengobati Sakit Tenggorokan karena Covid-19 Omicron

Makanan yang harus dihindari saat sakit tenggorokan

Saat sakit tenggorokan kambuh, penderita tidak boleh mengonsumsi makanan yang susah ditelan.

Dikutip dari beberapa sumber, berikut beberapa makanan yang sebaiknya dihindari saat sakit tenggorokan kambuh:

  • Keripik, kerupuk, makanan renyah

Dilansir dari Medical News Today, segala jenis makanan yang bertekstur kasar dan renyah bisa semakin melukai tenggorokan yang sedang sakit.

Ketika sakit tenggorokan kambuh, untuk sementara hindari makan kerupuk, keripik, kacang, biskuit, makanan ringan, roti panggang kering, dll.

Pilih makanan yang bertekstur lembut dan gampang ditelan seperti makanan yang dikukus, direbus, atau makanan berkuah.

  • Gorengan dan makanan tinggi lemak jahat

Dikutip dari LiveStrong, makanan tinggi lemak jahat termasuk gorengan susah dicerna tubuh, dapat melemahkan sistem daya tahan tubuh, dan bisa memperburuk sakit tenggorokan.

Selain tinggi lemak jahat, gorengan biasanya juga memiliki tekstur kering dan kasar yang dapat mengiritasi tenggorokan.

Hindari juga makan daging merah berlemak, susu full cream, makanan yang dipanggang, jerohan, dll. saat sakit tenggorokan kambuh.

Untuk mencukupi protein yang penting untuk proses pemulihan sakit, konsumsi telur, daging ayam tanpa kulit, ikan, atau tahu dan tempe. Ingat lagi, jangan digoreng.

Baca juga: 5 Minuman Pelega Sakit Tenggorokan yang Praktis

  • Jeruk nipis, asinan, acar

Ketika sakit tenggorokan kambuh, hindari makan makanan yang cita rasanya terlalu asam seperti jeruk nipis, asinan, atau acar.

Asam yang terdapat dalam makanan terkadang dapat mengiritasi, sehingga sakit tenggorokan semakin parah.

Perlu dipertimbangkan, beberapa makanan tinggi vitamin C yang dapat membantu proses penyembuhan saat sakit biasanya memiliki cita rasa asam.

Jadi, Anda yang sedang bergelut dengan sakit tenggorokan disarankan mencari asupan tinggi antioksidan dan tidak rentan mengiritasi tenggorokan; seperti pisang, melon, kiwi, atau kangkung.

  • Makanan pedas

Makanan yang perlu dihindari saat sakit tenggorokan kambuh lainnya yakni segala jenis makanan pedas.

Untuk sementara, penderita tidak boleh makan makanan yang mengandung sambal, cabai bubuk, bumbu kari, pala, merica, dan cengkih.

Makanan ini bisa memperparah gejala sakit tenggorokan karena rawan mengiritasi tenggorokan.

Sebagai pengganti cita rasa sedikit pedas tapi tidak mengiritasi tenggorokan, penderita masih boleh makan makanan yang mengandung jahe dan bawang.

Jahe dan bawang memiliki sifat antiperadangan dan bisa membantu proses pemulihan dari sakit tenggorokan.

Baca juga: 8 Penyebab Sakit Tenggorokan Sampai ke Telinga dan Cara Mengatasinya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Rutin Jalan Kaki 100 Menit per Hari Bisa Turunkan Risiko Nyeri Punggung Kronis
Health
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Tanpa Riwayat Keluarga, Remaja Ini Kena Alzheimer di Usia 19 Tahun
Health
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Demam Berdarah Tak Sama dengan Demam Biasa, Waspadai Perdarahan hingga Serangan ke Organ Vital
Health
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Dari Hengki Kawilarang Meninggal, Ketahui Ini Hubungan Diabetes dan Penyakit Ginjal
Health
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Waspadai Nyeri Lutut, Bisa Jadi Tanda Awal Pengapuran Sendi Lutut
Health
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Virus Hanta Menyebar Tanpa Disadari, Kenali Cara Penularannya Sebelum Terlambat
Health
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Hengki Kawilarang Meninggal dengan Kreatinin Tinggi, Ketahui Ini Penyebabnya…
Health
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Adam Suseno Robek Pembuluh Darah Besar di Kaki, Ini Bahaya Luka Terbuka dan Pendarahan Arteri
Health
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Dari Sunjay Kapur Meninggal, Ketahui Bahaya Tersengat Lebah
Health
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Remaja 19 Tahun Alami Alzheimer, Kenali Gejalanya Sejak Dini
Health
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Virus Hanta yang Ditemukan di Indonesia Bahaya atau Tidak? Ini Penjelasannya…
Health
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Virus Hanta Bisa Menyebar dari Makanan dan Rumah Kotor, Ini Cara Menghindarinya
Health
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Jangan Anggap Sepele, Ini Gejala Infeksi Virus Hanta yang Dapat Menyerang Tubuh
Health
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Alat Tes Deteksi Dini Kanker Asal Jepang Tunjukkan Hasil Menjanjikan
Health
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Pengapuran Lutut Apakah Harus Operasi? Ini Penjelasan Dokter...
Health
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau